Diancam Pakai Parang, Bocah Perempuan Ini Diperkosa Orang di Ladang

BARITO SELATAN, iNews.id - Bocah perempuan berusia 13 tahun jadi korban pemerkosaan, di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng). Pelaku saat itu mengancam korban dengan parang.

Kapolsek Karau Kuala Ipda Mulianto membenarkan adanya kasus tersebut. Saat ini pelaku berinisial S sudah ditangkap polisi.

Baca Juga

Ternate Dilanda Banjir akibat Drainase Kali Mati dan Hujan Lebat

"Benar, pelakunya sudah kita tangkap inisial S. korbannya berumur 13 tahun,” ujar Mulianto, Rabu (15/9/2021).

Pengungkapan kasus tak terpuji itu berawal adanya laporan masyarakat ke Mapolsek Kurau Kuala. Dari laporan tersebut, kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya meringkus pelaku.

Baca Juga

Indonesia Nihil PPKM Level 4, Pemuda Perindo: Kebijakan Pemerintah Faktor Utama Tekan Covid-19

"Pelaku kita tangkap pada Minggu 12 September 2021 malam di wilayah kecamatan Kurau Kuala," ucapnya.

Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti dan sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Baca Juga

Waspada, Warga Jabar Diimbau Antisipasi Dampak La Nina di Akhir Tahun

"Adapun barang bukti yang berhasil diamankan itu berupa satu baju kaos berkerah, satu celana panjang jenis training berwarna hitam dan satu celana dalam," katanya.

Selain barang bukti tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti lainnya berupa sebilah senjata tajam jenis parang dengan panjang 50 sentimeter (cm) bergagang dan berkumpang kayu yang digunakan pelaku.

Mulianto menambahkan, berdasarkan keterangan dari pelaku, tersangka melakukan aksi bejatnya tersebut di sebuah pondok di tengah ladang. Pelaku mengancam korban yang masih belia dengan menggunakan sebilah parang pada awal September 2021.

"Saat ini pelaku telah kita amankan, dan untuk penyidikan lebih lanjut, kasus ini telah kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Barito Selatan untuk proses hukum lebih lanjut," katanya.

Editor: Nani Suherni