JAKARTA, iNews.id - Bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), menyisakan duka mendalam bagi Indonesia. Hingga Senin (5/4/2021) malam, data terkini mencatat jumlah korban jiwa terus bertambah mencapai 84 orang.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskoda mengatakan, selain korban jiwa, bencana alam di NTT menyebabkan 71 orang masih hilang.

Ditabrak Mobil PNS, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan usai Terseret Puluhan Meter
"Jumlah korban sampai malam ini, yang meninggal seluruhnya yaitu 84 korban jiwa. Korban hilang yang tertimbun dalam pencarian 71 orang," kata Viktor dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4/2021) malam.
Viktor mengatakan saat ini setidaknya ada delapan wilayah yang terdampak paling parah. Yang terdampak sangat parah delapan kabupaten sedangkan yang lain itu sedang dan ringan.

Istri Hilang Tak Dilaporkan ke Polisi, Pria Ini Pilih Tunggu Hasil Sayembara Berhadiah
"Yang berat antara lain Flores Timur, Lembata, Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor, dan Malaka. Ini yang dampaknya sangat berat,” ujarnya.

Viral Video Pria Mirip Perwira Polisi Polda Riau Asyik Nyabu di Mobil
Diketahui bencana banjir bandang terjadi di NTT dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi. Banjir bandang terjadi di sejumlah lokasi di NTT pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA.
Viktor mengatakan, upaya penanganan korban masih terus dilakukan. Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat bekerja sama dengan TNI Polri membuat dapur.
"Kami berterima kasih kepada Korem dan Dandim di kabupaten-kabupaten yang mengalami terdampak,” tuturnya.
Editor: Maria Christina













