Cerita Jemaah Haji Difabel Pernah Dejavu : Saya Sudah Tak Asing dengan Tempat Ini
JEDDAH, iNews.id — Jemaah haji difabel Gusmadi (62), masih merasa tidak percaya bisa tiba di Tanah Suci. Pasalnya pria asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau, itu pernah bermimpi atau merasa dejavu berada di Arab Saudi.
Dia merasakan dejavu, pernah berada di paviliun B3, tempat dirinya rehat sejenak sebelum berangkat menuju Makkah. Padahal, dia mengaku sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci.
"Saya bermimpi, saya pernah berada di ruangan ini, saya sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Mimpi berada di sini, padahal saya tidak pernah ke sini, umrah pun tidak pernah," ujar Gusmadi sambil menerawang, pandangannya tertuju ke setiap sudut ruangan Paviliun Bandara Jedah yang dingin dikutip laman Kemenag, Senin (27/6/2022).
Gusmadi bercerita bahwa dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1997. Peristiwa 25 tahun silam itu membuat Gusmadi kehilangan kaki kirinya karena harus diamputasi.
"Tahun 1997, saya mengalami kecelakaan. Itu yang membuat kondisi saya seperti ini (kehilangan satu kaki)," ujar Gusmadi.
Gusmadi mengaku senang sudah bisa sampai ke Tanah Suci, setelah sabar menunggu antrean dari 2011.
"Gembira, atau kalau orang sekarang bilang itu hepi. Tapi ya kita kan ada keterbatasan, ini jadi masalah juga. Ketika naik turun kendaraan, atau tangga, itu jadi masalah. Jadi turun naik turun naik atau kadang-kadang jadi masalah buat saya," ujar Gusmadi.
Ketika berada di embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Gusmadi sangat terbantu karena merasa mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari petugas. Dia mengapresiasi pelayanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang telah ikhlas dan maksimal melayani jemaah haji.
"Petugas kesehatan, petugas bandara, petugas penginapan, semua petugas di sini sangat membantu dengan baik," ungkap Gusmadi saat pemberangkatan calon jemaah haji kloter 9 Embarkasi Batam (BTH 9) di Bandara Internasional Hang Nadim, Jumat 24 Juni 2022.
Semenjak berada di Pekanbaru, kata dia petugas membantu mendorong kursi roda. Sejauh ini, Gusmadi mengatakan sama sekali tidak mengalami kesulitan
"Mulai dari Pekanbaru, petugas membantu mendorong kursi, membantu transportasi, dan sebagainya, semuanya dibantu. Jadi, sejauh ini saya sama sekali tidak mengalami kesulitan," pungkas Gusmadi.
Editor: Faieq Hidayat