Buka Wakatobi Wave, Pj Gubernur Sultra: Budaya Merupakan Potensi Ekonomi

WAKATOBI, iNews.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto secara resmi membuka penyelengaraan Wakatobi Wave di Wangi-wangi, Sabtu (4/11/2023). Wakatobi Wave telah berlangsung sejak Rabu (2/11/2023) hingga Senin (6/11/2023) berpusat di Marina Togo Mowundu.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrohim, pada hari ini, Sabtu 4 November 2023, pukul 16.12 WITA, secara resmi Festival Wakatobi saya nyatakan dibuka,” ujar Andap yang dilanjutkan dengan pemukulan bedug bersama Bupati Wakatobi, Haliana.
Tema Wakatobi Wave 2023, yaitu Pasi Kumba. Artinya, tempat yang sangat indah atau harmoni dalam kesentosaan.
“Tema ini menunjukkan semangat, nilai dan harapan besar dari masyarakat, khususnya insan pariwisata. Tema ini menggambarkan doa dan harapan masyarakat Wakatobi agar selalu dinaungi keberuntungan dan kemudahan langkah, dalam upaya mendorong percepatan pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ucapnya.
Dia berharap acara ini dapat menjadi ajang bagi Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk menampilkan keunikan, keluhuran, dan kekayaan budaya Wakatobi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baginya, kebudayaan merupakan potensi ekonomi yang apabila dikelola dengan tepat akan menjadi kekuatan ekonomi. Selain itu, baginya kebudayaan adalah jalan perubahan.
“Kebudayaan merupakan potensi yang dapat menjadi kekuatan ekonomi dan menciptakan perubahan,” katanya.
Rakyat dinilai unsur utama dalam kebudayaan. Menurutnya, seluruh pembangunan ekonomi yang bertopang pada budaya harus mampu melibatkan rakyat, dari sektor hulu, tengah hingga hilir.
“Sebagai bangsa yang berupaya menjadi negara industri maju, kebudayaan justru merupakan kekuatan. Contoh negara yang tidak meninggalkan budaya sebagai identitas jati diri bangsa adalah Jepang, India dan Korea,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Wakatobi Wave atau Festival Wakatobi memberikan inspirasi bagi industri pariwisata berbasis kebudayaan yang bisa menjaga ekosistem lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal.
Dia yakin, industri pariwisata akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, yang juga memberi kontribusi positif pada upaya penurunan inflasi Sultra.
Selain itu, dia meminta kepada jajarannya di Pemprov Sultra agar memasukkan program peningkatan industri pariwisata yang diusulkan Kabupaten/Kota dalam pembahasan APBD 2024.
“Untuk memasuki era industri pariwisata, selain promosi yang menarik, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu infrastruktur pariwisata, manajemen pariwisata, serta peningkatan SDM pariwisata,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi