Buaya Ganas Masuk Perangkap yang Dipasang Warga Teluk Sampit Kotim
SAMPIT, iNews.id – Warga Desa Seranggas, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), akhirnya berhasil menangkap seekor buaya yang selama ini meresahkan warga, Sabtu (Sabtu (9/2/2019). Buaya itu terjebak dalam perangkap besi yang dipasang di sungai desa.
Menurut warga, sudah satu tahun terakhir ini mereka merasa resah dengan keberadaan sejumlah hewan yang terkenal ganas dan buas itu. Warga mengaku melihat beberapa buaya kerap berkeliaran di sekitar permukiman, terutama saat air tengah pasang.
Selama kurun waktu tersebut, sudah cukup banyak warga yang menjadi korban karena diserang buaya. Termasuk hewan ternak milik mereka yang kerap kali hilang. Diduga ternak itu dimangsa buaya yang saat ini jumlahnya diperkirakan lebih dari enam ekor. Belum lama ini, seorang warga juga diserang hingga mengalami luka parah di bagian tangannya.
Warga Desa Seranggas, Suriansyah mengatakan, mereka sempat mencoba menangkap buaya dengan menggunakan alat pancing. Namun, upaya tersebut selalu gagal. Bahkan, tali pancing yang terbuat dari tali ukuran besar selalu putus.
Akhirnya warga mendapat pinjaman alat perangkap buaya dari pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit. Setelah beberapa hari dipasang di sungai, warga akhirnya berhasil menjerat seekor buaya jenis muara berukuran sedang.
“Buayanya masuk perangkap sekitar pukul 03.00 tadi. Tapi ini ukurannya agak kecil. Yang kemarin sempat menyerang warga itu sepertinya buaya yang lain, bukan ini. Ukurannya lebih besar,” kata warga Desa Seranggas, Suriansyah, Sabtu (9/2/2019).
Untuk sementara buaya yang berhasil ditangkap tersebut masih diamankan di sungai, dekat permukiman warga. Warga menunggu kedatangan petugas BKSDA Sampit. “Buaya akan diserahkan ke BKSDA. Katanya akan dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa di daerah Kabupaten Lamanda,” kata warga.
Walaupun sudah berhasil menangkap seekor buaya, warga setempat mengaku belum bisa merasa tenang. Sebab, mereka meyakini saat ini masih banyak buaya berkeliaran di sungai. Ukurannya bahkan jauh lebih besar dengan panjang mencapai 7 meter.
Warga juga berharap kepada instansi pemerintah yang berwenang supaya lebih proaktif membantu warga menangkap kawanan buaya yang sering berkeliaran di desa mereka.
Editor: Maria Christina