BRI Wujudkan Pelestarian Lingkungan di Wilayah Padat Pemukiman lewat BRInita
JAKARTA, iNews.id – Program BRInita atau BRI Bertani di Kota hadir menjadi salah satu wujud nyata dan tanggung jawab sosial PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Program ini digalakakan demi mendukung perbaikan ekosistem lingkungan.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto megatakan, pelaksanaan program BRI Peduli menjadikan peraturan pemerintah sebagai landasan dan ISO 26000 sebagai panduan pelaksanannya. Adapun program tersebut berorientasi pada empat pilar yaitu sosial, lingkungan, ekonomi, serta hukum dan tata kelola.
Melalui BRI Peduli, Perseroan terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungannya, salah satunya dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Oleh karena itu, program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi dilakukan di 21 titik yang tersebar di Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu dapat terus berjalan, sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” ujar Catur, Rabu (6/12/2023).
Adapun pogram yang dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia ini mengusung konsep bertani yang memanfaatkan lahan minim di wilayah padat pemukiman atau perkotaan. Salah satunya di Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
Ketua Lingkungan 4, Kel Tuminting, Max Pagamus mengatakan bahwa lahan yang dimanfaatkan tersebut sebelumnya merupakan lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga. Lantaran mengganggu lingkungan dari sisi kebersihan dan keindahannya, lahan tersebut pun dimanfaatkan untuk dijadikan tempat bercocok tanam atau urban farming.
"Dulunya tempat ini adalah lahan timbun, tempat masyarakat membuang sampah. Lalu sekarang dibangun menjadi tempat pembibitan," ttur Max.
Max mengatakan, Lahan Ekosistem Urban Farming yang ada di Kelurahan Tuminting saat ini pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat setempat.
"Jadi memang lahan ini ada karena dikelola oleh masyarakat. Tujuan pembangunan tempat ini agar masyarakat dapat menjalankan kegiatan bercocok tanam yang hasilnya nanti dapat disalurkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," kata Max.
Editor: Rizqa Leony Putri