Bocah di Palangkaraya Terpaksa Dipasung
PALANGKARAYA, iNews.id - Seorang anak laki-laki, Irvan (12), dipasung selama empat tahun di sebuah kandang kayu di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Orang tuanya mengaku terpaksa memasung Irvan lantaran mengalami gangguan syaraf dan mengantisipasi bila sewaktu-waktu kabur dari rumah.
Pantauan di lokasi, anak ketiga dari pasangan Taufik Rahman (48) dan almarhum Jumainah hanya berdiam diri di kandang kayu. Irfan terpaksa menghabiskan masa kecilnya di tempat pemasungan di saat anak seusianya sedang asyik menikmati masa-masa bermain. Irfan juga tidak pernah merasakan bangku sekolah.
Menurut penuturan orang tua Irvan, Taufik Rahman, sejak beranjak usia enam tahun, anaknya mengalami kecelakaan saat bermain. Oleh beberapa pekerja, Irvan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya untuk mendapatkan perawatan medis.
“Awalnya anak saya saat bermain dengan teman sebayanya terjatuh ke dalam galian excavator yang berisi air lumpur,” ujar Taufik, Jumat (8/12/2017).
Taufik menceritakan, meski sempat dirawat selama lebih dari satu bulan, tim medis rumah sakit memvonis Irfan mengalami gangguan syaraf dan disarankan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan memadai. “Karena pekerjaan saya hanya tukang bangunan, saya tidak bisa menuruti nasihat dokter. Terpaksa saya pasung dia sampai sekarang,” ungkapnya.
Dia berharap, dalam waktu dekat ada uluran tangan dari pemerintah supaya anaknya dapat kembali seperti sedia kala. “Semoga anak saya bisa kembali seperti anak-anak normal yang lain. Saya sebenarnya tidak tega melihat kondisi seperti ini,” ungkap Taufik.
Di tempat terpisah, Sekretaris Lurah Bukit Tunggal, Priyadi mengatakan, baru mendengar adanya kejadian tersebut. Dia berjanji akan segara berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memberikan bantuan medis kepada Irfan.
“Kami telah berusaha optimal. Dinsos juga telah berjanji akan membantu pengobatan Irvan ke rumah sakit dengan memakai BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Editor: Dony Aprian