Bocah di Jambi Dicabuli Remaja, Keluarga Tolak Berdamai: Mental Anak Saya Rusak!
JAMBI, iNews.id - Bocah laki-laki berusia 8 tahun di Jambi menjadi korban pencabulan. Keluarga korban menolak berdamai dengan pelaku lantaran telah merusak mental anaknya.
"Untuk saat ini tidak ada perdamaian. Mental anak saya rusak," kata Tg (45), ayah korban ditemui di rumahnya di Alambarajo, Kota Jambi, Rabu (15/3/20233).
Dia mengatakan, pencabulan itu tak hanya membuat mental sang anak rusak. Namun juga sulit untuk menghilangkan dari memori ingatan.
"Yang kami rasakan bagaimana memori anak saya bisa melupakan kejadian yang dialaminya sehingga bisa normal," tuturnya.
Diakui Tg, sebelum dirinya melaporkan pencabulan itu ke polisi, telah terjadi mediasi yang dilakukan pengurus RT pada Minggu (12/3/2023) malam. Tokoh masyarakat menyarankan untuk bermusyawarah, namun pelaku pencabulan tidak datang.
"Kami tidak tahu apa alasannya tidak datang," katanya.
Lantaran tak ada iktikad baik pelaku, dirinya memutuskan untuk melaporkan pencabulan tersebut ke polisi.
"Berikutnya kami memutuskan ke ranah hukum dan diselesaikan di jalur hukum. Biarkanlah proses hukum yang tetap berjalan," katanya.
Sementara ibu korban, Yn (46) mengatakan, anaknya sempat mendapat ancaman verbal dari pelaku.
"Sempat diancam kalau ndak mau menjilat punya abang, akan abang panggil kawan-kawan abang yang bawa celurit," tuturnya.
Ancaman itu yang membuat korban takut, lantaran juga masih kecil dibanding pelaku.
"Anak saya takut karena masih kecil. Dari pengakuan anak saya (pencabulan) baru sekali," katanya.
Editor: Reza Yunanto