BMKG Pantau 2 Titik Panas di Kolaka Utara, 227 Hektare Hutan Berpotensi Terbakar

KOLAKA UTARA, iNews.id - Lahan hutan seluas 227,103 hektare (Ha) yang tersebar di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berpotensi terbakar akibat peningkatan Suhu Muka Laut (SML). Titik panas mulai terpantau citra satelit pada dua wilayah rentan di wilayah utara daerah setempat.
Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Kolut Ramsyah menjelaskan, jika Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan (spartan) milik BMKG menangkap adanya titik panas yang menguat di Kecamatan Tolala dan Porehu. Hutan di wilayah tersebut berdasarkan rekam kejadian sebelumnya kerap terbakar.
"Kami ingatkan masyarakat di sana (Porehu dan Tolala) tidak membakar lahan, khususnya di daerah pegunungan karena sulit dijangkau jika kebakaran meluas. Yang merokok jangan buang puntung sembarangan khususnya di semak," ujarnya, Senin (21/8/2023).
Berdasarkan spartan BMKG, kebakaran berpotensi meluas pada dua titik panas tersebut. Hal itu ditunjang penguatan kecepatan angin yang memudahkan membentuk pola kepala api (head fire) jika melalap area padang rumput dan alang-alang.
Selain petensi kebakaran di dua kecamatan tersebut, karhutla berdasarkan rekam kejadian sebelumnya juga rentan di Kecamatan Batu Putih dan Totallang di Kecamatan Lasusua. Pembakaran lahan dari aktivitas pembukaan lahan kerap menjadi pemicu hutan di Kolut membara.
"Oknum tersebut berpikir paling cepat dan praktis membersihkan lahan dengan cara membakar serta paling baik saat panas terik. Giliran merembet sembunyi tangan," kata Ramsyah.
Menurutnya, lahan hutan yang tersebar di Kolut dominan di kawasan perbukitan. Pihaknya hanya memiliki 14 personel tim siaga cepat yang dibantu dengan damkar dari dinas terkait. Tantangannya, saat terjadi kebakaran mobil pemadam sulit menjangkau lokasi akibat akses dan kondisi medan.
"Di Totallang juga sering terbakar dan jarang ada yang mengaku merambah. Lucunya, tidak lama setelah berhasil dipadamkan mulai ada yang bercocok tanam," katanya.
Diketahui, luas hutan berdasarkan SK.8115/MENLHK PKTL/KUH/PLA.2/11/2018, hamparan hutan lindung di Kolut mencapai 153.130,07 Ha. Terdapat 62.053,74 Ha berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan 11.920,55 Ha lainnya HPT yang dapat dikonversi.
BPBD Kolut mencatat hutan yang petensi terbakar jika El Nino berkepanjangan selain Porehu dan Tolala mencakup Kecamatan Rante Angin meliputi empat desa yakni Walasiho, Latawaro, Tinukari dan Raodah.
Editor: Donald Karouw