BMKG Ingatkan 24 Daerah Ini Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan 24 daerah di Indonesia untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. BMKG memprakirakan selama periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang.
Menurut BMKG, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia atau 96 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan. Hal ini juga telah diprediksi sejak Oktober 2020 lalu, yakni puncak musim hujan akan terjadi pada Januari - Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta. Kemudian, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," kata BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (16/2/2021).
Analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.
"Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia," kata BMKG.
24 Daerah yang Berpotensi Dilanda Curah Hujan Lebat yang Dapat Disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang, yakni:
1. Sumatera Barat
2. Sumatera Selatan
3. Banten
4. DKI Jakarta
5. Jawa Barat
6. Jawa Tengah
7. DI Yogyakarta
8. Jawa Timur
9. Bali
10. Nusa Tenggara Barat
11. Nusa Tenggara Timur
12. Kalimantan Barat
13. Kalimantan Tengah
14. Kalimantan Selatan
15. Kalimantan Timur
16. Kalimantan Utara
17. Sulawesi Utara
18. Sulawesi Tengah
19. Sulawesi Selatan
20. Sulawesi Tenggara
21. Maluku Utara
22. Maluku
23. Papua Barat
24. Papua
BMKG menyebutkan, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, selama dua hari ke depan, 16-17 Februari 2021, potensi dampak dengan status Siaga adalah Provinsi Jawa Tengah.
Sementara potensi pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL/Occasional) untuk periode tanggal 15-21 Februari 2021 diprediksi terjadi di sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.
Kemudian, sebagian Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Sawu, sebagian Laut Banda Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, Teluk Cendrawasih, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah, Samudra Pasifik utara Papua, dan Laut Arafuru.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata BMKG.
Editor: Maria Christina