get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Susulan 43 Kali Guncang Sukabumi-Bogor, BMKG: Bukan Aktivitas Sesar Citarik

BMKG: 8 Daerah di Sulteng Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin 3 Hari ke Depan

Rabu, 26 Oktober 2022 - 21:40:00 WIB
BMKG: 8 Daerah di Sulteng Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin 3 Hari ke Depan
Ilustrasi, Hujan lebat disertai angin berpotensi melanda delapan wilayah Sulawesi Tengah. (Foto: Istimewa).

PALU, iNews.id - Hujan lebat disertai angin berpotensi melanda delapan wilayah Sulawesi Tengah. Kondisi tersebut diprediksi berlangsung selama tiga hari ke depan.

Forcaster BMKG stasiun Bandar Udara Mutiara Sis Al- Jufrie Palu, Ambinari Rachmi Putri menyampaikan, delapan daerah tersebut meliputi Kabupaten Toli-toli, Buol, Parigi Moutong, Donggala, Tojo Una-una, Poso, Sigi dan Banggai yang berpotensi terjadi bencana hedrometeorologi.

“Pertumbuhan awan yang banyak menyebabkan terjadi hujan bahkan angin kencang dan hal ini tentunya diwaspadai akan adanya potensi bencana hedrometeorologi seperti puting beliung, banjir maupun longsor,” ujar Ambinari di Palu, Rabu (26/10/2022).

Dia menuturkan, khusus untuk Kabupaten Toli-toli dan Buol saat ini masih berstatus waspada dan diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga Januari 2023.

Namun, kata dia hujan di dua kabupaten tersebut sudah terjadwal setiap tahun. “Curah hujan di dua kabupaten ini cukup tinggi sehingga daerah yang di lembah waspada akan bencana banjir atau tanah longsor,” ucapnya.

Menurutnya, curah hujan yang tinggi juga akan berpengaruh pada tinggi gelombang sehingga diimbau kepada para nelayan yang menggunakan perahu tradisional agar tidak melaut pada malam hari.

“Curah hujan yang tinggi tahun ini disebabkan karena dampak fenomena La Nina di Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut