Bencana Tanah Longsor Terjadi di Manado, 1 Korban Dilaporkan Tewas

MANADO, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur selama tiga jam di Kota Manado, Sulawesi Utara, memicu terjadinya tanah longsor di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Minggu (18/3/2018) malam. Musibah itu merenggut satu korban jiwa. Seorang warga setempat bernama Sonny Beya (39) dilaporkan meninggal dunia lantaran rumahnya tertimbun material longsor.
Informasinya, peristiwa itu berawal saat korban sedang beristirahat dalam rumah. Namun mendadak, tanah longsor menerjang rumahnya. Ditengarai, ia tidak sempat menyelamatkan diri saat longsoran menimbun kediamannya hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
"Korban sedang berada di dalam rumahnya saat hujan deras. Ketika terjadi tanah longsor yang menimbun rumahnya, korban tidak sempat menyelamatkan diri," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Max Tatahede, Senin (19/3/2018).
Tatahede mengatakan, pencarian korban berlangsung cukup dramatis, karena dilakukan malam hari, saat kondisi masih hujan deras dan gelap, sehingga proses evakuasinya cukup sulit. Evakuasi korban itu melibatkan tim SAR gabungan BPBD, Tagana, RAPI, Polri, Dinas Sosial (Dinsos), TNI, dan masyarakat sekitar. "Saat ditemukan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siti Maryam, tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Tatahede menambahkan, pemerintah dalam hal ini BPBD dan Dinsos Manado sudah melakukan pendataan dan akan memberikan bantuan kepada para korban lain bencana tanah longsor. "Terutama makanan siap saji, sebab itu yang paling dibutuhkan para korban," katanya.
Dia mengatakan selain mendata korban, pihaknya tetap mengimbau supaya masyarakat tetap waspada ketika hujan turun, sebab masih ada potensi bencana yang bisa terjadi mengingat ini ada lah puncak musim hujan, berdasarkan perkiraan badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ia melanjutkan, pemerintah akan membantu keluarga korban tanah longsor, sampai pemakaman, termasuk memberikan dana santunan duka.
Editor: Donald Karouw