get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Rendam 4 Desa di Ketapang Kalbar, Warga Terpaksa Mengungsi

Bau Menyengat Diduga dari Limbah Pabrik Kelapa Sawit Resahkan Warga Ketapang

Kamis, 12 Desember 2019 - 13:51:00 WIB
Bau Menyengat Diduga dari Limbah Pabrik Kelapa Sawit Resahkan Warga Ketapang
Kolam penampungan limbah pabrik kelapa sawit milik PT Lanang Agro Bersatu di Sandai, Ketapang, Kalbar. Memasuki musim hujan, warga mencium bau menyengat yang mengganggu diduga dari kolam tersebut. (Foto: iNews/Gusti Eddy)

KETAPANG, iNews.id - Masyarakat mencium bau menyengat yang diduga dari limbah pabrik kelapa sawit milik PT Lanang Agro Bersatu (LAB) di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (12/12/2019). Bau yang menusuk hidung itu menurut warga mulai muncul saat memasuki musim hujan.

Warga mengatakan pabrik tersebut beroperasi sejak diresmikan bulan Januari 2019 silam. Lokasi pabrik yang tidak jauh dari permukiman masyarakat Sandai membuat bau limbahnya menyengat indra penciuman warga.

Satu warga Sandai, Norman (30) mengeluhkan bau limbah dari pabrik kelapa sawit milik PT LAB tersebut semakin menyengat dari hari ke hari. “Akhir-akhir ini bau limbah dari pabrik itu kembali tercium sepanjang hari. Kami khawatir bau limbah ini dapat meracuni kesehatan anak cucu jika dibiarkan,” kata Norman saat ditemui.

Dia berharap perusahaan segera mengambil tindakan cepat. Apalagi di dekat lokasi pabrik ini ada sekolah yang berdiri.

“Sangat disayangkan jika hal seperti ini dibiarkan. Banyak masyarakat di luar sana yang mengeluhkan bau ini, kasihan mereka yang tak tahu apa-apa,” tuturnya.

Doni (21) pemilik satu warung kopi di kawasan tersebut juga mengeluhkan bau limbah yang menyengat. “Bau limbah ini tercium jelas sampai di warung saya, mungkin terbawa angin. Bau ini sangat mengganggu ketenangan konsumen di warung saya,” katanya.

Dia berharap pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan tersebut apabila ditemukan kelalaian. “Kami berharap pemerintah segera memberi sanksi kepada perusahaan yang bersangkutan. Supaya oksigen dan lingkungan di wilayah Sandai tidak tercemar,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kordinator Plantation Support PT Lanang Agro Bersatu Purwanto mengatakan limbah dalam level aman. Kami sudah jaga agar limbah tidak meluber,” katanya melalui keterangan tertulis.

Editor: Rizal Bomantama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut