Bantu Korban Gempa Lombok, Prajurit TNI dan Pramuka Gelar Karya Bakti
LOMBOK, iNews.id – Ratusan prajurit Kodim 1615/ Lombok Timur dan Korem 162/WB bersama siswa Pramuka Saka Wira Kartika binaan Korem 162/WB, menggelar karya bakti membersihkan puing akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang melanda Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (29/8/2018).
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, kegiatan karya bakti ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sembalun dan Sambalia. Aksi ini akan terus digelar hingga tuntas dalam menanggulangi dampak bencana gempa.
"Ini upaya kami sebagai aparat Komando Teritorial yang ada di wilayah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa,” kata Rizal, Kamis (2/8/2018).
Dia menjelaskan, soal anggaran dana bantuan sesuai petunjuk dan arahan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yakni sekitar Rp40 hingga Rp50 juta per keluarga. Namun nilai itu dilihat berdasarkan tingkat kerusakan rumah.
“Semoga cuaca tetap mendukung sehingga proses pembersihan secepatnya bisa diselesaikan dan warga secepatnya bisa membangun dan menempati rumahnya kembali,” ujarnya.
Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar sebelumnya mengatakan, ada lima kelompok anggota yang terlibat dalam karya bakti membersihkan puing-puing pasca gempa bumi. Kelompok ini akan disebar tiap desa se-Kecamatan Sembalun.
“Karya bakti yang dilakukan oleh TNI sebagai salah satu upaya untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah bencana gempa bumi,” ujarnya.
Menurut Agus, sesuai data yang sudah dihimpun di lapangan, diperkirakan ada ribuan rumah yang rusak berat maupun ringan, di kedua wilayah kecamatan tersebut. “TNI akan berusaha membersihkan rumah-rumah warga yang terkena dampak gempa bumi,” ucapnya.
Dia menuturkan, renovasi pembangunan rumah sesuai petunjuk dan arahan dari pimpinan akan diserahkan langsung kepada warga. “Untuk pelaksanaannya nanti, akan dibantu dan diawasi oleh gubernur ataupun bupati Lombok Timur,” tuturnya.
Editor: Donald Karouw