Banjir di Parigi Moutong, 3 Rumah Hanyut, 1 Orang Tewas
PALU, iNews.id - Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Peristiwa ini menyebabkan tiga rumah hanyut dan satu orang tewas.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin mengatakan, warga saat ini belum bisa berbuat banyak karena lumpur dan material kayu terbawa banjir masih berserakan sehingga butuh pembersihan.
Laporan tim reaksi cepat BPBD, banjir terjadi karena air sungai meluap dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (29/5/2023) pukul 16:00 WITA hingga malam hari. Bahkan ketinggian air mencapai 1 meter di sejumlah wilayah Kecamatan Balinggi.
"Saat ini bantuan logistik kebutuhan mendesak karena kondisinya masih terbatas," ujarnya Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, satu korban meninggal dunia terseret banjir atas nama Ni Ketut Kayun usia 70 tahun warga Desa Balinggi Jatih, Kecamatan Balinggi. Dia ditemukan warga di Desa Tolai, Kecamatan Torue.
"Jenazah saat ini telah disemayamkan di rumah duka menunggu proses pemakaman," katanya.
Sementara berdasarkan laporan, tiga rumah hanyut dan sekitar sembilan kepala keluarga terdampak di Desa Catur Karya, Kecamatan Balinggi. Selain Desa Catur Karya, banjir juga merendam pemukiman warga di Desa Balinggi dan dilaporkan sekitar 50 kepala keluarga terdampak.
Menurutnya, kondisi jalan Trans Sulawesi sempat terputus karena air menggenang hingga setinggi 1 meter. Namun kini jalan sudah bisa dilewati karena banjir telah surut.
Editor: Donald Karouw