Banjir 1 Meter Rendam Pandeglang Banten, Ratusan Warga Mengungsi

PANDEGLANG, iNews.id - Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang, Banten, hingga Sabtu (20/12/2025). Ketinggian air dilaporkan mencapai 50 hingga 100 sentimeter dan memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Akibat banjir Pandeglang ini, aktivitas warga lumpuh dan rumah-rumah terendam. Petugas gabungan langsung diterjunkan untuk membantu evakuasi warga terdampak.

Baca Juga

Ajaib Masjid di Aceh Tamiang Berdiri Kokoh dari Terjangan Banjir Bandang, Jadi Penyelamat Satu Kampung

Petugas BPBD Kabupaten Pandeglang bersama BPBD Provinsi Banten meninjau lokasi banjir di Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran. Genangan air terlihat merendam permukiman warga sejak Jumat malam.

Warga yang terdampak memilih mengungsi ke ruang kelas SD Negeri Pagelaran 4. Sekolah tersebut dijadikan tempat pengungsian sementara.

Baca Juga

Wali Kota Medan Ungkap Alasan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA bagi Korban Banjir

Salah satu warga Desa Bulagor, Siti Pulaeha, mengaku air sudah masuk ke dalam rumahnya. Ketinggian air bahkan mencapai pinggang orang dewasa.

“Air sudah masuk ke rumah, tingginya sampai sekitar satu meter. Kami sekeluarga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi supaya aman,” ujar Siti, Sabtu (20/12/2025).

Baca Juga

Dramatis Evakuasi 36 Warga Cidadap Sukabumi usai 3 Hari Terjebak Banjir Bandang

Banjir Pandeglang dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, sejumlah sungai meluap dan air menggenangi permukiman warga.

Data sementara mencatat sebanyak 747 kepala keluarga terdampak banjir Pandeglang. Total ada tujuh kecamatan yang dilaporkan mengalami genangan.

Baca Juga

Mensesneg Izinkan Warga Manfaatkan Kayu Gelondongan usai Banjir Sumatra

Kondisi terparah masih terjadi di Kecamatan Pagelaran dan Patia. Ketinggian air di wilayah ini masih bertahan hingga satu meter.

Kasi Kedaruratan BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Rian Sutansyah, mengatakan petugas masih bersiaga di lokasi banjir. Pemantauan dan evakuasi terus dilakukan.