get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan Ketua DPRD Pasaman Tewas Tertimpa Alat Berat, Keluarga Prihatin Videonya Menyebar

Asal-usul Kata Betawi, Sejarah Penamaan Suku Multietnis di Jakarta 

Selasa, 24 Januari 2023 - 18:04:00 WIB
Asal-usul Kata Betawi, Sejarah Penamaan Suku Multietnis di Jakarta 
Asal-usul Kata Betawi memiliki beragam versi. Beberapa sejarah menjelaskan versi asal-usul yang berbeda. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.idAsal-usul kata Betawi memiliki beragam versi. Beberapa sejarah menjelaskan versi asal-usul yang berbeda.

Beberapa ada yang memercayai kata Betawi ada sebagai penyebutan masyarakat percampuran genetik lewat perkawinan antaretnis. Selain itu ada pula yang mengaggap sebutan Betawi berasal dari tumbuhan.

Menurut laman resmi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemprov DKI Jakarta, Suku Betawi mulai terbentuk pada abad ke-17. Betawi merupakan hasil akulturasi dari beberapa suku lain seperti Sumatera, Bali, Arab, China, hingga Portugis.

Lalu, bagaimana asal-usul kata Betawi? Berikut pembahasannya sebagaimana iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/1/2023).

Sejarah Asal-usul Kata Betawi

1. Kata Batavia

Beberapa pihak meyakini asal-usul kata Betawi merupakan peralihan dari penamaan suku yang tinggal di tepi Sungai Rhein pada zaman kekaisaran Romawi, Batavia. Suku ini lahir karena percampuran genetik antara masyarakat yang mendiami wilayah tersebut. 

Akibat percampuran genetik itu, terbentuklah menjadi komunitas besar di Batavia. Mereka kemudian melebur menjadi suku dan identitas baru yang bernama Betawi.

Selain itu, Batavia juga dijadikan sebagai nama sebuah kapal layar berukuran besar dari Belanda yang dimiliki VOC. Sejak 1621, pemerintahan Batavia dibentuk, pembangunan kota juga gencar dilakukan hingga 1650.

Sejak itulah kota Batavia semakin ramai oleh para pedagang dari berbagai negara.

2. Kata Mambet Tahi

Asal-usul kata Betawi berikut ini mungkin terdengar nyeleneh. Namun tak sedikit yang mempercayainya.

Sebagian orang meyakini kata Betawi berasal dari kalimat "mambet tahi" yang artinya bau tahi. Penamaan ini bisa ditelusuri berdasarkan kisah perjuangan tentara Belanda mempertahankan Bastion Hollandia yang dicatat oleh pelancong Belanda berdarah Jerman, Johan Nieuhoff (1618-1617), dalam buku Die Gesantschaft Der Ost Indischen Gesellschaft in Den Vereinigten Nierderlandern An Tartarischen Cham. 

Buku tersebut ditulis dengan kata-kata Melayu yang menjadi lingua franca saat itu, “O seytang Orang Hollanda de bakkalay sammatay," yang berarti, “O setan orang Belanda berkelahi sama tahi.” (Halaman 36)

Dari kisah tersebut muncul asal-usul kata Betawi yang berasal dari kata “mbetai”, penyebutan singkat untuk kata “mambet tahi”, yang dalam Bahasa Jawa berarti bau tahi. Namun dalam istilah Jawa, asal-usul kata Betawi tersebut disebut sebagai "jarwa dhosok" (kirata basa) yang jauh dari logika sejarah, atau dalam Belanda dikenal dengan "let uti zijn zuigen" (isapan jempol belaka).

3. Tumbuhan Guling Betawi

Cassia glauca atau tumbuhan guling Betawi merupakan jenis tanaman perdu yang kayunya bulat seperti guling dan mudah diraut serta kokoh. Batang pohon Betawi ini dulu banyak digunakan untuk pembuatan gagang senjata keris atau gagang pisau. 

Tanaman guling Betawi banyak tumbuh di Sunda Kelapa, cikal bakal wilayah Jakarta, dan beberapa daerah di Pulau Jawa serta Kalimantan. 

4. Kata Pitawi 

Asal-usul kata Betawi berikutnya disebut berasal dari kata pitawi. Kata itu berasal dari Bahasa Melayu Polinesia Purba yang maknanya larangan.

Kata ini mengacu pada kompleks bangunan yang dihormati di Batujaya. Kompleks ini merupakan sebuah kota suci yang tertutup.

5. Kata Giwang

Asal-usul kata Betawi juga diyakini berasal dari kata giwang atau perhiasan yang dipakai di telinga. Giwang berasal dari Bahasa Melayu Brunei.

Nama ini mengacu pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi, yang banyak ditemukan giwang dari abad ke-11 M. 

Pendapat Sejarawan soal Asal-usul Kata Betawi

Menurut Sejarawan Ridwan Saidi, beberapa nama jenis flora selama ini memang digunakan pada pemberian nama tempat atau daerah yang ada di Jakarta. Misalnya seperti Gambir, Krekot, Bintaro, Grogol dan sebagainya. 

Contoh lain seperti Kecamatan Makasar, nama ini tidak ada hubungannya dengan orang Makassar, melainkan diambil dari jenis rerumputan.

Atas dasar itu, dia memperkirakan nama Betawi berasal dari jenis tanaman. Sehingga kata Betawi bukanlah berasal dari kata Batavia, dikarenakan nama Batavia lebih merujuk kepada wilayah asal nenek moyang orang Belanda. 

Itulah asal-usul kata Betawi. Semoga informasinya bermanfaat. 

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut