Aparat dan Masyarakat Sipil Jadi Korban Keganasan, Pelabelan Teroris untuk KKB Papua Sudah Tepat

JAKARTA, iNews.id - Meski menuai pro dan kontra, pelabelan teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua rasanya sudah tepat, jika melihat rekam jejaknya selama ini yang brutal, dan bukan hanya menyasar aparat tetapi juga masyarakat. Pemerintah mengaku telah mempertimbangkan penetapan status tersebut secara matang.

Kendati menjalankan aksinya secara sporadis, tindak-tanduk KKB sejatinya selaras dengan definisi terorisme dalam UU Terorisme. Sederhananya, UU menjelaskan terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal.

Baca Juga

KSP Ungkap 10 Aksi Kekerasan KKB Papua, Bacok Perempuan hingga Bunuh Pelajar

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardhani alias Dani menjelaskan, langkah pemerintah menyebut teroris untuk KKB di Papua, juga datang dari masukan banyak pihak. Pemerintah telah melakukan analisis secara mendalam menyikapi aksi-aksi KKB selama ini.

"Penyebutan KKB sebagai organisasi/individu teroris diambil dengan pertimbangan yang matang, dengan memperhatikan masukan dan analisis dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar pemerintah," ujar Dani-sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis yang diterima MNC Portal dikutip pada Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga

KSP: Penyebutan KKB sebagai Teroris Sudah Berdasarkan Pertimbangan Matang

Dani lalu memaparkan serangkaian kekerasan yang diduga dilakukan KKB secara beruntun di wilayah Kabupaten Puncak, Papua, sebagaimana dilaporkan sang bupati, Willem Wandik, sejak awal tahun 2021 ini. Tercatat ada 10 peristiwa dalam hal ini.

Berikut daftarnya:

a. Pembunuhan tukang ojek di Kampung Ilambet, Ilaga tanggal 9 Februari 2021.

b. Pembacokan perempuan di Kampung Juguloma, Beoga tanggal 18 Februari 2021

c. Kontak tembak antara Paskhas dengan KKB di Bandara Amingganu tanggal   19 februari 2021

d. Pembunuhan 2 orang guru SD dan SMP di Kampung Juguloma pada tanggal 8 dan 9 April 2021

e. Pembakaran helikopter milik PT. Arsa Air di Bandara Aminggaru, Ilaga tanggal 11 April 2021

f. Pembakaran rumah Kepala Sekolah SMP dan anggota DPRD di Kampung Juguloma, Beoga tanggal 13 April 2021

g. Pembunuhan tukang ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omukia tanggal 14 April 2021

h. Pembunuhan pelajar SMAN 1 Ilaga di Kampung Ulomi tanggal 15 April 2021

i. Pembakaran rumah Kepala Suku dan guru di Kampung Dambet, Beoga tanggal 17 April 2021

j. Penembakan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Kampung Dambet, Beoga tanggal 25 April 2021.

Editor: Erwin C Sihombing