Anak Gajah Ditemukan Mati di Pinggir Sungai di Merangin, Diduga Terseret Banjir Bandang
MERANGIN, iNews.id - Anak gajah berusia 5 tahun ditemukan mati di pinggir Sungai Batang Tabir, Desa Telentam, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (7/1/2024). Gajah itu diduga mati terseret banjir bandang yang melanda Merangin beberapa waktu lalu.
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melakukan olah forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian gajah itu. Bangkai gajah pun ditutup untuk menghindari penyebaran penyakit di sekitar lokasi.
Gajah yang diperkirakan berumur lima tahun itu diduga mati akibat terseret banjir bandang yang terjadi lima hari lalu. Tim BKSDA Jambi memperkirakan gajah tersebut berasal dari hulu Sungai Batang Tabir dan hanyut hingga ke Desa Telentam.
Berdasarkan kondisi bangkai, tidak memungkinkan untuk dievakuasi dan dikubur. BKSDA Jambi memutuskan untuk menutup bangkai gajah menggunakan terpal.
Langkah ini diambil agar hama bangkai tidak menyebar ke mana-mana. BKSDA Jambi juga melakukan olah forensik di lokasi kejadian untuk mencari tahu penyebab pasti kematian gajah.
Kordinator BKSDA Jambi, Jefrianto menyatakan bahwa gading gajah tersebut telah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Namun, BKSDA memastikan bahwa gajah tersebut meninggal murni akibat terseret arus banjir.
"Kami lihat di atasnya bekas banjir sehingga gajah ini tidak bisa bertahan. Kemungkinan dia (gajah) dari bagian hulu. Namun kepastian itu belum bisa dipastikan," ucap Jefrianto, Senin (8/1/2024).
Disinggung keberadaan gajah di wilayah penemuan bangkai, Jerfi belum bisa memastikan. Namun, BKDSA Jambi siap melakukan mitigasi jika ada temuan gajah.
"Kami siap melakukan mitigasi. Kalau dengan bangkai ini tidak memungkinkan untuk dikubur sehingga kami tutup agar masyarakat tidak berkepentingan tidak ke lokasi," ucapnya.
Editor: Nani Suherni