Anak 8 Tahun Diserang Anjing Tetangga saat Bermain, Tangan dan Pantat Luka Digigit

JAMBI, iNews.id - Anak berusia delapan tahun di Paal V, Kotabaru, Kota Jambi, diserang anjing tetangga saat asyik bermain, Senin (22/3/2021) pagi. Akibatnya, tangan kiri dan pantat atau bokong kirinya terluka setelah digigit binatang peliharaan tersebut. 

Bocah laki-laki tersebut tidak kuasa meringis menahan sakit. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi yang mendapat informasi langsung ke lokasi kejadian untuk mengamankan anjing yang menyerang korban.

Baca Juga

Diajak Beli Sepatu, Anak 11 Tahun malah Dicabuli Tukang Ojek Langganan di Batam

"Kami terima laporan pagi tadi melalui Call Center 112 bahwa ada insiden penyerangan yang dilakukan oleh seekor anjing milik tetangga korban," kata Kabid Ops Damkar Kota Jambi, Rino, Senin (22/3/2021).

Dari informasi yang didapat, kejadian nahas itu berawal saat dia asyik bermain. Tiba-tiba, seekor anjing berwarna kuning milik tetangga langsung menyerang korban. Penyebab hewan yang seyogyanya dikenal penyayang dan setia itu menyerang korban tidak diketahui.

Baca Juga

Pedagang Cantik di MOS Pingsan usai Disuntik Vaksin Covid-19

Korban langsung menangis kesakitan karena tangan dan bokongnya digigit hingga luka. Tidak hanya itu, bekas luka gigitan binatang tersebut mengalami pendarahan.

Warga yang mengetahui kejadian itu bertindak cepat. Mereka bersama orang tua korban langsung membawa anak itu ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga

Hilang 6 Bulan, Nenek di Merangin Ditemukan Tinggal Tulang Belulang dalam Sumur

"Setelah mendapat laporan, tim kamu langsung turun ke TKP untuk mengevakuasi anjing tersebut," ujarnya.

Tidak hanya mengevakuasi anjing yang melakukan penyerangan, petugas turut mengangkut tiga ekor anjing lainnya. Hal ini sesuai dengan permintaan warga setempat.

"Atas permintaan warga sekitar, kami angkut semua anjing yang berada di rumah pemiliknya tersebut," tutur Rino.

Dia menambahkan, sebelumnya, anjing tersebut juga pernah menggigit korban. Namun, korban dan pemilik sepakat membuat perjanjian agar pemilik mengikat hewan peliharaannya. 

Namun, pemilik kembali melepaskan anjing tersebut sehingga berujung pada penyerangan kembali terhadap anak kecil.

"Ini kejadian yang kedua kali, makanya kami angkut semua anjingnya," ujar Rino.

Editor: Maria Christina