get app
inews
Aa Text
Read Next : Sistem Peringatan Dini Gunung Lewotobi Laki-Laki Diluncurkan, Perkuat Mitigasi Bencana

Alat Berat Disiapkan di Sejumlah Lokasi Rawan Bencana di NTT

Selasa, 05 Desember 2017 - 08:05:00 WIB
Alat Berat Disiapkan di Sejumlah Lokasi Rawan Bencana di NTT
Foto ilustrasi: Alat berat membersihkan material longsor di jalan. (Foto: iNews)

KUPANG, iNews.id - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiagakan alat berat di daerah rawan bencana alam. Hal ini bertujuan agar musibah bencana alam, seperti banjir dan longsor di lokasi tersebut, bisa ditangani secepatnya.

"Ada sejumlah lokasi rawan banjir dan longsor menjadi perhatian serius Dinas PU bersama instansi terkait sebagai langkah antisipasi di musim hujan," kata Andre W Koreh, Kepala Dinas PU NTT di Kupang, Selasa (5/12/2017) pagi.

Dia menjelaskan daerah dengan curah hujan tertinggi berpotensi terjadi longsor. Seperti ruas jalan negara yang menghubungkan Ende dengan Maumere dan Kota Kupang dengan ruas jalan menuju Kota Soe serta ruas jalan dari Kupang menuju Ibu Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara.

"Untuk atasi bencana banjir dan tanah longsor itu, kita akan ambil dana dari pos tidak terduga," katanya.

Selain di daratan Timor, kata dia, titik rawan longsor juga terdapat di Pulau Flores dan pulau lainnya di NTT. Sejumlah titik pada ruas jalan negara di Flores yang sering dilanda longsor sudah dalam pengamatan Dinas PU kabupaten, termasuk dalam menyiapkan peralatan berat.

Dengan begitu, katanya, ketika terjadi longsor, petugas bisa langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penggusuran material. Sehingga arus transportasi kembali normal.

Dia juga menyebutkan 94 sungai yang tersebar di 21 kabupaten dan satu kota di NTT berisiko tinggi dilanda bencana banjir pada musim hujan tahun ini.

Terkait dengan hal itu, pihaknya sedang memantau sungai-sungai tersebut. Termasuk menyiapkan peralatan berat sehingga sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan longsor dapat cepat ditangani.

"Kita antisipasi karena jika terjadi banjir, penduduk yang bermukim di dekat bantaran sungai pasti terkena dampak dari bencana itu," katanya.

Di NTT, banjir diprediksi terjadi di Sungai Benanain yang membelah tiga kabupaten di Pulau Timor, yakni Kabupaten Belu, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara. Setiap musim hujan, air Sungai Benanain meluap dan menggenangi ribuan rumah penduduk di lima kecamatan di wilayah Kabupaten Malaka.

Sementara itu, banjir juga rawan terjadi di Sungai Noelmina yang membelah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan. Banjir di kawasan ini seringkali menggenangi areal persawahan warga dan rumah penduduk di dua wilayah tersebut.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut