Aktivitas Warga Mamasa Masih Lumpuh akibat Terus Diguncang Gempa

MAMASA, iNews.id - Aktivitas masyarakat di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat pascagempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) pada Selasa (6/11/2018) dini hari disusul gempa 5,2 SR pada Rabu (7/11) sekitar pukul 16.45 WITA, masih lumpuh.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamasa, Asri Thomas mengatakan, aktivitas masyarakat di Kabupaten Masasa khususnya di kota belum sepenuhnya normal karena masih banyak yang mengungsi.
“Memang, kantor-kantor pemerintah tetap berjalan tetapi banyak pegawai yang belum masuk kantor karena sebagian masih berada di pengungsian," kata dia.
Selain aktivitas perkantoran yang belum normal, proses belajar mengajar di Kabupaten Mamasa juga lanjut Asri Thomas masih diliburkan.
Asri menyatakan, gempa berkekuatan 5,5 SR disusul 5,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamasa tidak sampai berdampak parah pada sejumlah bangunan dan infrastruktur di daerah itu. “Hanya ada beberapa bangunan dan gedung yang mengalami retak namun tidak terlalu parah,” ucapnya.
Begitu pun dengan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya lanjut dia, juga tidak mengalami kerusakan. "Kami sudah mengecek dan tidak ada infrastruktur yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,5 magnitudo kemarin (Selasa). Jadi, hanya warga yang panik karena masih seringnya terjadi gempa susulan dan adanya informasi hoaks yang beredar melalui media sosial," kata Asri Thomas.
Warga yang mengungsi di Kecamatan Mamasa, kata Asri Thomas, berpusat di lapangan sepak bola setempat serta membangun tenda di samping rumah-rumah warga.
"Yang membuat orang mengungsi karena berkali-kali terjadi gempa susulan apalagi banyak informasi hoaks, sehingga masyarakat menjadi takut. Selain di lapangan sepak bola Mamasa, banyak juga warga yang membangun tenda di samping rumah mereka," tutur Asri Thomas.
Editor: Kastolani Marzuki