Akibat Longsor, 2 Kecamatan di Mamasa Terisolasi

MAMASA, iNews.id - Dua kecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) terisolasi akibat tanah longsor yang memutus akses jalan menuju daerah tersebut. Keduanya berada di Kecamatan Pana dan Losu.

Kepala Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud Sattu, membenarkan terputusnya akses jalan di dua kecamatan tersebut. Penyebabnya akibat longsor yang menutup akses jalan di sana.

Baca Juga

2 Tewas dan 6 Hilang akibat Banjir dan Longsor di Manggarai Barat NTT

"Terisolisasi akibat akses jalan menuju kawasan itu terputus," kata Daud kepada wartawan di Kabupaten Mamasa, Sulbar, Jumat (8/3/2019).

Selain itu, banjir akibat hujan deras yang melanda kawasan itu juga menyebabkan satu desa, yakni Desa Batanguru Kecamatan Sumarorong terisolasi. Di kawasan itu, kata Daud Sattu, tercatat 14 rumah warga rusak akibat diterjang banjir.

Baca Juga

Hujan Seharian, Sejumah Desa di Gunungkidul Dilanda Banjir dan Longsor

Banjir itu, kata dia, menyebabkan 60 jiwa atau 26 kepala keluarga (KK), sejak Kamis (7/3/2019) mengungsi ke rumah keluarga mereka. Menurut dia tercatat ada delapan rumah warga rusak berat dan enam rumah rusak ringan.

"Banjir yang terjadi di Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong. Mereka mengungsi di rumah kerabat mereka sekitar kawasan itu juga," ujar dia.

Saat ini, Desa Batanguru masih terisolasi, namun masih terus dilakukan upaya untuk membuka akses jalan yang terputus akibat longsor dari kecamatan ke Desa Batanguru.

BPBD Mamasa telah membangun posko untuk membantu korban banjir di Desa Batanguru. Saat ini juga, tim BPBD masih terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah warga dan rumah terdampak banjir

"Kami sudah membuka posko di Desa Batanguru untuk membantu warga terdampak banjir," kata Daud Sattu.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal