7 Petugas KPPS dan Linmas di Banten Meninggal Dunia, 30 Orang Sakit
SERANG, iNews.id – Tujuh orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk anggota Linmas Pemilu 2019 di Provinsi Banten, meninggal dunia saat melaksanakan tugas. Selain itu, 30 orang lainnya dalam perawatan medis karena sakit.
“Sampai sore ini, data yang kami terima ada tujuh orang meninggal dunia. Penyebabnya mungkin karena faktor kelelahan karena panjangnya waktu saat penghitungan,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten Eka Satyalaksmana di Serang, Selasa (23/4/2019).
Para anggota KPPS yang meninggal dunia di antaranya Danu Rudanu, anggota KPPS 20 Kamanisan. Selanjutnya Jumri (50), warga Kampung Pasir Awi Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Anggota KPPS tersebut sebelumnya mengeluh sakit saat rekapitulasi C1 di TPS. Dia lalu meminta izin untuk pulang. Setelah azan subuh, Jumri kemudian salat dan tidak bangun lagi saat sujud.
“Ketika dilihat sama anaknya, beliau masih bisa bernapas. Sempat diinfus di rumahnya, tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi,” kata Eka.
Tiga petugas KPPS lainnya yang meninggal dunia, yakni Hanafi (50), Ketua KPPS di Jurang Mangu, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Hanafi meninggal dunia pada Kamis (18/4/2019). Almarhum awalnya merasa sakit saat penghitungan surat suara dan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemudian, dua petugas KPPS lain yang meninggal dunia saat bertugas, yakni Asmuni, petugas KPPS di Labuan Pandeglang dan Imanudin yang juga petugas KPPS di Labuan Pandeglang.
Sementara petugas Linmas yang meninggal dunia yakni, Reza Agustian Maulana warga Kampung Cisitu Timur RT 011/003 Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Petugas Linmas pada TPS 11 Cisitu Timur, Kabupaten Serang itu meninggal dunia di Rumah Sakit Dradjad Prawiranegara.
Kemudian, anggota Linmas bernama Anis Gunawan (35), meninggal dunia saat bertugas di TPS 4 Kampung Melayu RT 02/02 Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Anis diindikasikan meninggal dunia karena terkena serangan jantung atau angin duduk.
“Selain yang meninggal dunia, ada sekitar 30 petugas yang saat ini sedang dirawat karena sakit. Awalnya pingsan saat penghitungan suara karena faktor kelelahan,” kata Eka.
Editor: Maria Christina