7 Kali Diguncang Gempa Bumi, Warga Mamasa Mengungsi dan Tidur di Tenda

MAMASA, iNews.id – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), dua hari berturut-turut, sejak Sabtu (3/11/2018) hingga Minggu (4/11/2018), mengakibatkan sejumlah bangunan retak. Warga yang trauma dan ketakutan memilih mengungsi dan tidur di tenda.
Pantauan iNews.id, Senin (5/11/2018), sejumlah warga mendirikan tenda darurat di halaman rumah sebagai tempat tinggal sementara. Sejumlah warga memilih untuk mengungsi ke tempat aman lantaran takut tertimpa bangunan rumah mereka.Warga mengaku masih trauma dengan gempa susulan setelah tujuh kali gempa pada Sabtu dan Minggu.
Berdasarkan informasi di situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada tujuh kali gempa melanda wilayah Mamasa dan sekitarnya sejak Sabtu hingga Minggu sore kemarin. Pada Sabtu (3/11/2018), Mamasa dan sekitarnya diguncang empat kali gempa bumi, masing-masing berkuatan 4,7 Skala Richter (SR), 4,6 SR, 4,9 SR, dan 3,7 SR.
Sementara pada Minggu (4/11/2018), Kabupaten Mamasa juga diguncang tiga kali gempa bumi. Gempa bumi tersebut, masing-masing bermagnitudo 4,6 SR, 3,2 SR dan 3,4 SR.
BACA JUGA: Gempa Bumi Tektonik 4,6 SR Guncang Mamasa Sulawesi Barat Minggu Pagi
Salah satu warga Desa Lambanan, Kecamatan Mamasa, Sarlis mengatakan, gempa bumi tersebut juga mengakibatkan sejumlah bangunan tembok mengalami retakan, termasuk rumahnya. Retakan rumah tembok di rumahnya ditemukan di delapan titik, mulai dari bagian dalam hingga ke bagian luar rumah.
Retakan itu terjadi saat gempa 4,9 SR pada Sabtu sore. Gempa ini sekaligus menjadi yang dirasakan warga paling kuat guncangannya dalam dua hari tersebut.
“Saya tidak menyangka akan ada retakan karena saya pikir konstruksi bangunan sudah kuat. Setelah gempa Sabtu sore itu, saya hitung, ternyata ada delapan lokasi retakan di rumah. Memang gempanya terasa sangat kuat,” kata Sarlis.
Sementara data dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, sejumlah rumah warga mengalami retakan akibat gempa bumi pada Sabtu lalu. Selain itu, bangunan sekolah seperti gedung SDN 002 dan SDN 001 Mamasa serta kantor gabungan dinas Pemkab Mamasa juga mengalami retakan. Namun, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa tersebut.
Editor: Maria Christina