get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Kapal Tanker Meledak Tewaskan 10 Pekerja di Batam, Diawali Terasa Hawa Panas

7 Fakta Kapal Tanker MT Federal II Meledak Tewaskan 10 Orang di Batam

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:40:00 WIB
7 Fakta Kapal Tanker MT Federal II Meledak Tewaskan 10 Orang di Batam
Petugas gabungan saat mengevakuasi korban ledakan kapal MT Federal II di galangan PT ASL Tanjung Uncang, Batam, Rabu (15/10/2025). (Foto: iNewsBatam)

BATAM, iNews.id – Sejumlah fakta terungkap dalam insiden ledakan kapal tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Rabu (15/10/2025). Kejadian itu mengakibatkan 10 orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab meledaknya kapal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Berikut sejumlah fakta yang dirangkum iNews.id.

7 Fakta Kapal Tanker MT Federal II Meledak

1. Kronologi Kejadian

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Asep Safrudin mengatakan, kapal tanker tersebut meledak hebat ketika puluhan pekerja sedang melakukan perbaikan teknis di bagian dalam kapal, Rabu (15/10/2025) dini hari pukul 04.00 WIB. Dentuman keras disusul kobaran api membuat para pekerja panik dan berlarian menyelamatkan diri.

2. Korban Tewas 10 Orang

Jumlah korban ledakan kapal MT Federal II yang terjadi di galangan kapal PT ASL Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam mencapai 28 orang. Dari jumlah itu, 10 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 18 pekerja lainnya luka-luka, beberapa di antaranya kritis.

Kapolda Kepri menyampaikan perkembangan terkini usai menjenguk para korban kapal meledak di RS Mutiara Aini, Batu Aji.

“Sampai saat ini yang sudah diketahui, ada 28 korban. 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan 18 lainnya masih dalam perawatan,” ujar Irjen Asep, Rabu (15/10/2025)siang.

Kapal tangker MT Federal II meledak di galangan PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam yang menewaskan 10 orang pekerja. (Foto: iNews)
Kapal tangker MT Federal II meledak di galangan PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam yang menewaskan 10 orang pekerja. (Foto: iNews)

3. Korban Luka Dirawat di RS Batam 

Dari 18 korban luka, empat di antaranya dirawat di ruang ICU karena mengalami luka bakar parah dan benturan keras.

“Mudah-mudahan korban luka bisa diselamatkan. Kami masih terus memantau kondisi mereka di rumah sakit,” katanya.

Kapolda juga menyebutkan korban luka dirawat di beberapa rumah sakit di Batam. Tim medis dikerahkan untuk memberikan penanganan intensif, terutama bagi korban yang mengalami cedera berat di bagian tubuh akibat ledakan.

4. Kesaksian Korban Selamat

Berdasarkan kesaksian salah satu pekerja yang selamat, kronologi kapal meledak bermula dari alat peniup udara (blower) dalam tangki kapal tiba-tiba mati. Akibatnya, asap serta uap minyak mentah tidak dapat keluar dari ruang tangki.

“Kalau tadi sempat mati blower angin ke dalam, jadi gak ada yang buat asap keluar. Minyak mentah masih ada di dalam,” ujar saksi yang enggan namannya disebutkan saat ditemui di RS Mutiara Aini, Batu Aji, Rabu (15/10/2025).

Saat itu, para pekerja tengah melakukan pemotongan (cutting) menggunakan alat las di bagian dalam tangki. Kesalahan kecil dalam sistem ventilasi membuat kondisi di dalam kapal menjadi sangat berisiko.

“Aku pas di atas scaffolding paling atas, lagi kasih nozzle yang baru. Tiba-tiba terasa panas dari bawah kami. Kami langsung lari menghindari api,” katanya.

5. Ledakan Diduga Akumulasi Gas

Sumber internal di lokasi menduga, ledakan disebabkan akumulasi gas bertekanan tinggi di ruang kapal yang tersulut percikan api dari aktivitas pengelasan. Namun, dugaan itu masih harus dikonfirmasi setelah hasil investigasi forensik keluar.

6. Penyebab Kapal Tanker Meledak Masih Diselidiki

Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih diselidiki. Tim Inafis Polda Kepri bersama Satreskrim Polresta Barelang telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

“Masih dalam proses penyelidikan. Tim Reskrim dan Inafis sudah bekerja di TKP untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan kerja tersebut,” kata Asep.

7. Polisi Dalami Unsur Kelalaian

Kapolda Kepri menegaskan pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan adanya unsur kelalaian perusahaan atau pelanggaran standar keselamatan kerja (K3) dalam peristiwa tersebut. 

“Setelah hasil penyelidikan keluar, baru kita bisa menentukan apakah ada kelalaian yang menyebabkan korban meninggal. Kalau terbukti, pasti kita proses sesuai hukum,” ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut