6 Hari Hilang saat Melaut, Nelayan di Morowali Tak Kunjung Ditemukan

MOROWALI, iNews.id - Nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Pulau Menui Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga saat ini belum ditemukan. Korban bernama Harianto (43) itu sudah enam hari hilang.

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Hidayat mengatakan, korban tercatat sebagai warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga

Nelayan di Aceh Utara Tewas di Atas Kapal saat Berlayar

"Korban merupakan ABK pencari ikan, belum ditemukan setelah enam hari pencarian," kata Hidayat, Jumat (2/6/2023).

Dia menambahkan,untuk perkembangan hasil operasi SAR hari keenam terhadap satu orang ABK Kapal KM. Riska Hidayah 03, hingga memasuki Kamis (1/6/2023) pukul 17.30 WITA, pencarian yang dilakukan dengan hasil nihil.

Baca Juga

Tim SAR Cari Nelayan Hilang di Perairan Wuring Maumere, La Hannung Warga Desa Nangahure

Hidayat menyebut kondisi cuaca saat operasi pencarian korban di hari keenam yakni mendung, dengan kecepatan angin 5 - 22 knot, dan tinggi gelombang mencapai 1,5-2,5 meter.

"Operasi pencarian dilakukan dengan penyisiran ke arah barat laut dari perkiraan lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan luas 20 mil laut," katanya.

Baca Juga

BMKG Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi saat Masa Panen Ikan

Basarnas sebelumnya menerima informasi hilangnya korban sejak 26 Mei 2023 dari salah satu personel Brimob Polda Sultra bernama Novri yang juga merupakan keluarga korban.

"Anggota Brimob Polda Sultra ini melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang ABK Kapal KM Riska Hidayah 03 diduga terjatuh dari kapal di sekitar Perairan Pulau Menui Morowali," tutur dia.

Baca Juga

Viral 3 Nelayan Mengapung 9 Jam di Laut, Selamat usai Ditolong Kapal Rombongan Majelis

Lebih lanjut Hidayat menuturkan bahwa saat itu sekitar pukul 02.00 WITA KM Riska Hidayah 03 yang merupakan kapal penangkapan ikan tiba di Kendari setelah melakukan pelayaran dari mencari ikan di sekitar perairan Pulau Menui.

Setibanya di Kendari pihak kapal menyadari salah satu ABK-nya hilang.