543 Orang Dievakuasi, Tim Gabungan Masih Cari Pendaki Lain di Rinjani

JAKARTA, iNews.id – Tim gabungan berhasil mengevakuasi 543 pendaki yang sebelumnya terjebak di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/7/2018). Jumlah pendaki yang dievakuasi itu bertambah dari sebelumnya 386 orang.

Ratusan pendaki yang sudah dievakuasi tim gabungan terdiri atas 189 pendaki warga negara asing (WNA), 173 warga negara Indonesia (WNI), 150 porter dan 31 guide.

Baca Juga

Tim Penyelamat Evakuasi 386 Pendaki yang Terjebak di Gunung Rinjani

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan sebelum mengevakuasi ratusan pendaki, tim gabungan yang berjumlah 122 personel terdiri atas 20 prajurit TNI, 16 personel Polri/Sabhara, 34 personel Basarnas, 6 personel tenaga medis, 4 personel Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), 10 personel staf Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), 16 personel SAR dan 16 warga berhasil melakukan kontak dengan para wisatawan pendaki Gunung Rinjani.

Selanjutnya, tim gabungan melaksanakan evakuasi terhadap para pendaki wisatawan lokal dan asing yang terperangkap di atas Gunung Rinjani akibat sejumlah jalur pendakian tertutup material longsor pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, Minggu (29/7/2018) pagi.

Baca Juga

BNPB Perkirakan Masih Ada 689 Pendaki yang Terjebak di Gunung Rinjani

“Saat ini, tim gabungan terus berusaha keras menyelamatkan pendaki lainnya yang masih berada di Gunung Rinjani,” kata Sus Taibur Rahman dalam rilis yang diterima iNews.id, Senin (30/7/2018).

Dari data Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) masih ada enam pendaki yang memilih bertahan di Danau Segara Anak. Mereka enggan ikut rombongan evakuasi karena secara psikologis masih mengalami trauma berat dengan insiden gempa bumi tersebut.

"Secara psikologis, mereka masih trauma dengan kejadian kemarin. Makanya mereka memilih tetap bertahan. Di sana tidak ada WNA, ada warga Jakarta bersama porter guide," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Senin (30/7/2018).

Terkait dengan enam orang yang masih bertahan di Danau segara Anak, Sudiyono mengatakan bahwa sudah ada tim yang bergerak ke lokasi untuk melakukan penjemputan sekaligus membawakan logistik makanan san minuman.

Editor: Kastolani Marzuki