LOMBOK, iNews.id – Sebanyak empat tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas dalam kebakaran di Arab Saudi. Keluarga yang mendapat kabar duka tersebut mengaku ikhlas dan pasrah atas kejadian ini.
Pantauan iNews, salah satu rumah kediaman TKI yang meninggal asal Meteng Praya, Lombok Tengah, ramai dengan warga, Minggu (23/6/2019). Mereka turut berduka dengan kabar tewasnya Siti Nurjani (24) yang baru lima bulan menjadi TKI dan berangkat ke Arab Saudi.
Lolos Hukuman Pancung di Saudi atas Tuduhan Sihir, 2 TKI Pulang
Siti ditengarai menjadi satu dari tiga korban meninggal dalam kebakaran di tempat tinggal mereka pada Jumat (21/6/2019). Jenazah korban informasinya akan dimakamkan di Mekkah dan tidak dibawa ke Tanah Air.
Di tengah rasa duka, keluarga yang telah ikhlas menduga ada kejanggalan. Sebab, calo yang memberangkatkan almarhumah Siti menjanjikan santunan dengan catatan keluarga tidak melaporkan peristiwa tersebut ke pihak terkait.
“Dia (calo) bilang mau damai, ipar saya lalu menyuruh datang ke rumah. Mereka bilang kalau damai tidak usah dilaporkan ke atas, nanti kami dikasihkan uang alakadarnya,” ujar Sri Hartati, keluarga almarhumah Siti Nurjani.
Keluarga mengatakan, jika Siti Nurjani berangkat menjadi TKI melalui perantara seorang calo tersebut. Awalnya keluarga tidak setuju dengan keputusan Siti, namun karena diiming-imingi gaji yang besar, keputusan almarhumah pun tak dapat dibantah.
Diketahui, selain Siti Nurjani, tiga TKI tewas kebakaran di Arab Saudi asal Lombok Tengah yakni Kaini (32) warga Wakul, Kelurahan Renteng, Praya. Kemudian Ida Royani (37) warga Grantuk, Kelurahan Renteng, Praya dan Tari Asma (19) asal Tongkek, Batunyale.
Editor: Donald Karouw