4 Terduga Teroris di Batam Pengumpul Dana Jamaah Islamiyah, Ini Perannya
JAKARTA, iNews.id - Mabes Polri mengungkap peran empat terduga teroris yang ditangkap di Batam, Kepulauan Riau. Keempat orang tersebut berperan sebagai pengumpul dana untuk jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Pengumpulan dana itu melalui lembaga amal milik JI Syam Organizer," kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Sabtu (18/12/2021).
Empat terduga teroris itu adalah AG, WF, YU, dan MU. Tugas pengumpulan dana yang dilakukan keempat orang itu berbeda-beda caranya, namun terkait dengan Syam Organizer.
Dari pemeriksaan awal terhadap YU, Tim Densus 88 memperoleh informasi bahwa yang bersangkutan menyerahkan uang rata-rata sekitar Rp100 juta ke kas Syam Organizer dalam bentuk tunai.
Sebanyak 50 persen dari total uang itu, kata Ahmad Ramadhan, kemudian dimasukkan dalam brankas khusus yang nantinya akan diberikan ke JI jika ada permintaan.
YU merupakan Ketua Syam Organizer periode 2018-2020. YU aktif mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) Syam Organizer pada tahun 2018 dan 2019 di Yogyakarta.
Sedangkan AG turut terlibat membantu membiayai JI pada saat kelompok teror itu mengalami masa darurat. AG merupakan Ketua Syam Organizer pada tahun 2021 sampai lembaga amal itu dibubarkan pada tahun ini.
AG merupakan Koordinator Syam Organizer Kepulauan Riau, termasuk di antaranya saat rakernas di Yogyakarta.
Sedangkan WF juga diyakini terlibat sebagai perwakilan Syam Organizer yang menyerahkan uang sebesar Rp80 juta ke Bendahara Syam Organizer Pusat, DS.
WF pernah menjabat sebagai Sekretaris Syam Organizer pada tahun 2016, penggalang dana pada tahun 2016—2021, dan Bendahara Syam Organizer pada tahun 2018—2021. WF juga tiap tahunnya mengikuti Rakernas Syam Organizer di Yogyakarta sejak 2016 sampai dengan 2019.
Terduga teroris keempat, MU, ditangkap oleh Densus 88 karena dia merupakan Koordinator Daerah Syam Organizer Kepulauan Riau. MU juga alumnus Pondok Pesantren Ngruki di Solo, Jawa Tengah, yang diyakini punya keterkaitan dengan JI.
"MU pernah datang atas undangan AK (JI Sumatera Utara) dalam rangka pembahasan tentang perkembangan dakwah dan perekrutan JU di Riau," katanya.
Editor: Reza Yunanto