get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur NTB Kumpulkan Aktivis, Serukan Penyampaian Aspirasi secara Damai

2 PDP di Mataram NTB Meninggal, 1 Positif Corona Punya Riwayat ke Jakarta

Rabu, 01 April 2020 - 16:15:00 WIB
2 PDP di Mataram NTB Meninggal, 1 Positif Corona Punya Riwayat ke Jakarta
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah. (Foto: Antara)

MATARAM, iNews.id - Warga Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan meninggal pada Jumat (27/3/2020) lalu dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab di laboratorium.

Pasien laki-laki berinisial J berusia 55 tahun itu berasal dari Dasan Agung, Kota Mataram. Pasien sebelumnya berstatus PDP yang dirawat di RSUD Kota Mataram dan meninggal, Jumat (27/3/2020) siang.

“hasil laboratorium pemeriksaan swab positif Covid-19," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah di Mataram, Rabu (1/4/2020).

Dia menjelaskan, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke daerah terdampak, yaitu Jakarta, sehingga saat ini dilakukan penelurusan kontak terhadap orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien yang bersangkutan.

Sementara itu, pasien berinisial IMS berusia 55 tahun dari Karang Medain, Kota Mataram, sebelumnya dirawat di RUSD Provinsi NTB dan meninggal pada hari Sabtu (28/3/2020) pukul 16.30 Wita. Hasil pemeriksaan swab di laboratorium dinyatakan negatif Covid-19.

"Pasien tersebut sebelumnya pada hari Jumat (27/3/2020) karena dalam kondisi lemah dan keluhan sesak nafas serta komplikasi penyakit degeneratif lainnya, maka RSUD Provinsi NTB sesuai SOP mengambil langkah melakukan isolasi seperti layaknya pasien dengan status PDP sebagai langkah antisipasi," ujarnya.

Gubernur menegaskan dengan keluarnya hasil uji laboratorium terhadp swab tersebut dapat dipastikan bahwa almarhum IMS meninggal bukan karena Covid-19.

Karena itu, masyarakat diharapkan tidak lagi ada yang berspekulasi. Hal yang paling penting saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan bersama untuk memperhatikan apa yang menjadi edaran dan imbauan dari para tokoh agama dan pemerintah.

"Patuhi petunjuk dan arahan pemerintah, tenaga medis dan petugas di lapangan. Tetap saling mengingatkan dan saling menjaga dengan cara cuci tangan, tetap di rumah kecuali dalam kedaan mendesak, dan jangan percaya berbagai isu dan iformasi hoaks," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut