get app
inews
Aa Text
Read Next : ART Korban TPPO di Batam Diperlakukan Tak Manusiawi, Tak Digaji hingga Alami Kekerasan

2 Kapal Tanker Tangkapan Bakamla di Pontianak Tiba di Batam untuk Diperiksa

Rabu, 27 Januari 2021 - 16:30:00 WIB
2 Kapal Tanker Tangkapan Bakamla di Pontianak Tiba di Batam untuk Diperiksa
Dua kapal super tanker (MT) Hourse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama yang ditangkap Bakamla di perairan Pontianak, Kalbar pada Minggu (24/1/2021) tiba di Batam, Kepri, Rabu (27/1/2021). (Foto: Ist)

BATAM, iNews.id - Dua kapal super tanker (MT) Hourse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama yang ditangkap Badan Keamanan Laut (Bakamla) di perairan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu (24/1/2021) tiba di Batam. Dua kapal yang diduga melakukan transfer BBM ilegal ini dibawa ke Batuampar, Batam, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, kedua kapal asing ini dilegokan di perairan Batuampar Batam pada Rabu (27/1/2021) dini hari dan dalam keadaan aman. Kedua kapal digiring menggunakan KN Pulau Marore dan KN Belut Laut untuk mengawasi kedua kapal asing tersebut hingga lego jangkar disekitar Batuampar, Batam. 

"Jadi, tim investigasi gabungan sedang menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pelaksanaan investigasi mendalam," katanya.

Dia menjelaskan, investigasi ini melibatkan Bakamla, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Imigrasi Kemenkumham, Kementerian Lingkungan Hidu (KLH), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), TNI AL dan Polri. 

Wisnu mengatakan, proses pengamanan tersebut dilakukan saat KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri Trisula-I/21.

"Saat melaksanakan patroli, pukul 05.30 WIB KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02' U - 107° 37' T. Guna memastikan Komandan KN Marore-322 memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot," ujarnya.

Selanjutnya, pada pukul 06.00 WIB KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat 2 kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship, diduga melakukan transfer BBM ilegal. ABK dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain untuk mengelabui aparat penegak hukum Indonesia. 

Kemudian, KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. "Tidak ada respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322," katanya.

Menindaklanjuti kecurigaannya, Komandan KN Marore-322 mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan. Hasil dari pemeriksaan awal, diketahui kedua kapal tanker tersebut diduga melanggar hak lintas transit pada ALKI I. 

"Jadi kedua kapal ini diduga juga keluar dari batas 25NM ALKI dengan melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, serta tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling," katanya. 

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut