get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 4,1 Guncang Bolaang Uki Bolsel

2 Hari Tak Makan, Pengungsi Gempa dan Tsunami Sulteng Pingsan di Lanud

Rabu, 03 Oktober 2018 - 22:20:00 WIB
2 Hari Tak Makan, Pengungsi Gempa dan Tsunami Sulteng Pingsan di Lanud
Para pengungsi yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulteng, langsung diberikan makanan, Rabu (3/10/2018). (Foto: iNews/Wahyu Ruslan)

MAKASSAR, iNews.id – Gelombang pengungsi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sutelng), terus berdatangan di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga Rabu malam (3/10/2018). Tak hanya trauma mendalam, para korban yang baru tiba ini pun harus menahan rasa lapar dan dahaga selama di lokasi bencana.

Salah seorang korban gempa yang baru turun dari pesawat Hercules dari Kota Palu, Sulteng, tiba-tiba pingsan hingga harus dilarikan ke tenda darurat tempat paramedis bertugas. Korban yang diketahui bernama Ayu ini tidak sadarkan diri lantaran sejak dua hari lalu tidak pernah makan selama berada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu untuk menunggu dievakuasi.

Tak hanya makanan, bahkan minuman pun sulit mereka dapatkan selama berada di sana. Pasalnya tidak ada satu pun posko yang dibuat khusus untuk menyediakan konsumsi bagi para korban yang tengah menunggu evakuasi ke Lanud Hasanuddin.

Setelah mendapat perawatan oleh paramedis, korban ini pun mulai siuman. Selain menahan rasa lapar dan haus, korban gempa yang baru tiba dari Bandara Palu ini pun masih harus menanggung kesedihan setelah beberapa anggota keluarga mereka masih tertahan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Seperti yang dirasakan ibu dua anak ini. Tujuh orang anggota keluarga termasuk suaminya masih berada di Palu lantaran penerbangan lebih memproritaskan perempuan dan anak-anak terlebih dahulu. Dia hanya bisa menangis sambil menyuapi anaknya yang kelaparan.

“Kami sudah dua hari tidak makan, selama di bandara. Kami baru tadi pagi bisa diberangkatkan ke sini. Lega, tapi masih sedih setelah sampai di sini. Anak saya tiga, satu masih di Palu. Keluarga saya masih ada tujuh orang di sana,” kata pengungsi, Faridah.

Gelombang pengungsi korban gempa dan tsunami dari Sulteng yang baru tiba ini, mulai pagi dan malam hari, disambut puluhan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan. Relawan langsung membagikan makanan dan kebutuhan lain seperti susu dan popok bayi, alat mandi, serta pakaian yang bebas mereka pilih.

“Kami langsung memberikan para pengungsi makanan mulai dari snack dan nasi kotak. Kami juga menyediakan kebutuhan lain,” kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Maros Suryadi Ningrat.

Di posko kesehatan ini, para relawan setiap harinya menerima bantuan dari berbagai pihak yang terus mengalir sejak hari pertama evakuasi korban bencana dari Palu. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 8.000 korban gempa dan tsunami yang telah dievakuasi dari Bandara Mutiara Sis Aljufri ke Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin menggunakan tujuh pesawat milik TNI Angkatan Udara. Proses evakuasi masih akan terus dilakukan selama penangangan korban gempa di Sulteng.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut