17 Dokter Spesialis RSUD Sulbar Ramai-ramai Mengundurkan Diri
MAMUJU, iNews.id – Belasan dokter spesialis di RSUD Sulawesi Barat ramai-ramai mengundurkan diri. Pengunduran diri 17 dokter itu dipicu konflik berkepanjangan di internal manajemen rumah sakit tersebut.
Konflik internal di rumah sakit daerah itu sudah lama dan tak kunjung selesai. Sebelum aksi massal pengunduran diri terjadi, beberapa bulan lalu, para tenaga medis dan karyawan di rumah sakit itu juga sempat mogok kerja.
Selain persoalan keterlamabatan pembayaran gaji, aksi para dokter itu disebabkan sejumlah fasilitas pendukung layanan kesehatan, seperti alat kesehatan dan stok obat-obatan kurang mendapat perhatian pihak manajemen. Aksi mogok tersebut berimbas pada pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.
Direktur RSUD Sulawesi Barat, dokter Munassir mengakui dari 24 tenaga dokter, 17 di antaranya mengajukan surat pengunduran diri. Ke-17 dokter spesialis itu terdiri atas 13 dokter bersatus PNS dan empat berstatus kontrak.
Munassir mengungkapkan, pengunduran diri 17 dokter tersebut akibat konflik manajerial di mana dirinya telah ditunjuk dari penjabat sementara (PJs) kini resmi sebagai direktur rumah sakit defenitif oleh Gubernur Sulbar beberapa waktu lalu.
“Saya tidak tau alasan persisnya seperti apa, karena tidak ada penjelasan sebelumnya. Tiba-tiba, mereka tidak datang,” kata Munassir, Sabtu (9/12/2017).
Meski demikian, Munassir mengklaim pengunduruan diri belasan dokter tersebut tidak memengaruhi dan mengurangi pelayanan pasien di rumah sakit. “Tidak ada gangguan, pelayanan masih jalan seperti biasa. Kami masih punya dokter jaga,” katanya.
Dia menilai pengunduran diri belasan dokter tersebut tidak pas karena segala sesuatu bisa dikomunikasikan. “Kemungkinan mereka (dokter) itu kecewa dengan penunjukkan saya sebagai direktur definitif,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki