15 Pegawai Bank Sultra Diduga Jadi Korban Pelecehan Pimpinan, 2 Resign
KENDARI, iNews.id – Kasus dugaan pelecehan seksual diduga terjadi di lingkungan Kantor Bank Sulawesi Tenggara (Sultra). Korbannya disinyalir mencapai belasan karyawati bank.
Oknum pelaku yang diduga berbuat tak senonoh yakni mantan petinggi Bank Sultra berinisial SY. Dia dikabarkan telah melakukan hal tak pantas kepada 15 pegawai perempuan bank yang dipimpinnya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sultra La Ode Muhammad Mustika tak menampik kabar tersebut. Dia membenarkan adanya laporan ke pihak direksi atas kasus dugaan pelecehan seksual dan masih diselidiki internal.
Mustika mengungkapkan, kronologi awal bermula dari mengundurkan dirinya dua karyawati Bank Sultra. Salah satu karyawati memilih resign karena hendak menikah dengan pasangannya yang bekerja di bank. Secara aturan perbankan, hal itu dilarang sehingga salah satu harus mengundurkan diri.
Sementara seorang lagi mengajukan resign dengan alasan mengembangkan bisnis. Usai kedua karyawati ini mengundurkan diri pada minggu keempat Desember, mencuat adanya kasus dugaan pelecehan seksual ini.
“Jadi salah satu alasan resign karyawati bank disinyalir karena merasa tidak nyaman dengan pimpinan,” ujarnya, Jumat (11/1/2019).
Dia mengungkapkan, dari laporan karyawati yang resign tersebut, sejumlah korban lain pun mulai bersuara usai satuan kerja audit internal melakukan investigasi.
“Saya tidak bisa pastikan jumlah 15 (korban dugaan pelecehan seksual), munkin di bawah angka itu. Ini masih ditangani secara internal,” ucapnya.
Mustika menambahkan, dengan adanya dugaan kasus tersebut, direksi Bank Sultra telah menonjobkan SY sejak 9 Januari 2019. Manajemen Bank Sultra berharap kasus ini dapat segera ditangani dan menjadi pelajaran bagi pimpinan ke depan agar tidak terjadi lagi.
Editor: Donald Karouw