NUNUKAN, iNews.id – Sebanyak 13 kepala desa di Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, berniat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Provinsi Kalimantan Utara yang diagendakan pada 17-19 Desember 2019. Mereka ingin berterima kasih kepada pemerintah atas upaya yang dilakukan sehingga desa di Sungai Sumantipal masuk wilayah NKRI.
Plt Camat Lumbis Pansiangan Lumbis mengatakan, wilayah di Sungai Sumantipal dulu berada di Kecamatan Lumbis Ogong, sebelum dimekarkan selama ini menjadi Outstanding Boundry Problem (Sengketa Batas) RI-Malaysia. Karena itu, masyarakat perbatasan ingin berterima kasih dan berdialog kepada Presiden Jokowi walaupun singkat.
 
                                    Pembentukan Badan Otorita Pemindahan Ibu Kota Tinggal Tunggu Restu Jokowi
“Kami memahami padatnya jadwal Bapak Presiden yang tidak memungkinkan untuk datang ke Lumbis Pansiangan. Namun, beberapa kepala desa diundang hadir ke Tarakan. Semoga mereka dapat bertemu Bapak Presiden,” kata Lumbis, Senin malam (16/12/2019).
Sementara Kepala Desa Sumantipal Busiau mengatakan berkat kerja keras pemerintah pusat akhirnya wilayah itu telah resmi menjadi bagian dari NKRI dengan penandatanganan MoU antara RI-Malaysia di Kuala Lumpur pada 20 November 2019.
 
                                    Presiden Jokowi Tak Mau Ibu Kota Baru Jadi Kota Mahal dan Sepi Penduduk
Busiau menambahkan, wilayah di Sungai Sumantipal yang terdiri atas beberapa desa ini menjadi rebutan antara Indonesia dengan Malaysia sejak 1983. Saat itu, wilayah yang berada di perbatasan Kabudaya Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ini mulai diklaim Malaysia.
“Oleh karena itu, setelah wilayah tersebut resmi menjadi milik NKRI, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan YME dan terima kasih kepada pemerintah pusat. Kami dari masyarakat di Kecamatan Lumbis Pansiangan ingin menyampaikan ucapan terima langsung kepada Bapak Presiden Jokowi,” kata Busiau.
Editor: Maria Christina
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                
 
             
                 
                         
                         
             
     Antara
Antara