13 Desa di Pulang Pisau Kalteng Direndam Banjir, Ribuan KK Jadi Korban
PULANG PISAU, iNews.id – Sebanyak 13 desa di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), dilanda banjir menyusul tingginya curah hujan dalam satu pekan terakhir. Akibatnya, sebanyak 1.688 kepala keluarga (KK) menjadi korban.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Tekson mengatakan, banjir juga membuat aktivitas warga setempat terganggu. Beberapa fasilitas umum seperti sekolah, gereja, masjid, puskesmas, dan kantor pos, terendam.
“Banjir disebabkan luapan daerah aliran sungai (DAS) Kahayan karena tingginya curah hujan di daerah hulu dalam beberapa hari terakhir,” kata Tekson di Pulang Pisau, Sabtu (4/5/2019).
Berdasarkan data BPBD Pulang Pisau, 13 desa yang terendam dan menjadi langganan banjir setiap curah hujan tinggi yakni, Tangkahen, Tumbang Terusan, Bawan, Goha, Pahawan, Tambak, Manen Paduran, pandawei, Kasali Baru, Ramang, Hanua, Hurung dan Lawang Uru.
Sementara para korban yang terkena dampak banjir yakni, di Desa Tangkahen 484 KK, Desa Tumbang Terusan 18 KK, Desa Bawan 250 KK, Desa Goha 150 KK, Desa Pahawan 250 KK, dan Desa Tambak 118 KK. Kemudian di Desa Manen Paduran 5 KK, Desa Pandawei 4 KK, Desa Kasali Baru 26 KK, Desa Ramang 200 KK, Desa Hanua 90 KK, Desa Hurung 60 KK, dan di Desa Lawang Uru sebanyak 33 KK.
“Jumlah seluruh warga yang terkena dampak banjir 1.688 KK. Tapi ada juga akibat banjir itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi, yakni di Desa Pahawan 4 KK, Desa Ramang 4 KK, Desa Bawan 73 KK, dan Desa Hanua 4 KK,” katanya.
BPBD setempat terus memantau setiap perkembangan dari banjir akibat tingginya curah hujan ini. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan TNI/Polri, satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), kepala desa, camat dan organisasi kemasyarakatan.
“Meski mulai berangsur surut, debit air bertahan di tiga desa, yakni Desa Ramang, Desa Hanua dan Desa Tambak,” ujar Tekson.
Editor: Maria Christina