BIMA, iNews.id - Ratusan petani menggelar unjuk rasa di depan kantor pertanian Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sayang, aksi berlangsung ricuh sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan mengamankan satu orang diduga provokator.
Kericuhan tiba-tiba pecah saat Aliansi Rakyat Tani menyampaikan orasi dari atas mobil. Untuk meredam keributan, petugas Mapolres Bima memeriksa terduga provokator.
Aliansi Rakyat Tani menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan harga bawang merah sesuai standar acuan berdasarkan peraturan Mendagri Nomor 27 tahun 2017. Petani menilai anjloknya harga bawang merah di Bima membuat petani kian merugi.
Video Editor: Khoirul Anfal
Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait