TANJUNGPINANG, iNews.id - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) belum menerima permohonan perpanjangan izin tinggal wisatawan asal China yang berada di Kepulauan Riau. Padahal, sejak merebaknya virus korona, Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas gratis kepada wisatawan asal China.
Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Kepri, Firmansyah, mengatakan, kebijakan itu diberikan untuk mencegah warga China yang bekerja di Kepri terinfeksi wabah virus korona.
"Berapa lama perpanjangan izin tinggal yang diberikan tergantung pada kondisi dan kebutuhan. Namun, sampai sekarang belum ada yang mengajukannya, termasuk tenaga kerja asal China yang bekerja di Kepri," kata Firmansyah kepada wartawan, Senin (10/2/2020).
Firman menambahkan, jumlah WNA ke Kepri melalui pemeriksaan pihak imigrasi pada tahun 2019 sebanyak 2.765.003 orang.
Mereka masuk melalui tujuh Kantor Imigrasi di Kepri yakni Batam, Tanjungpinang, Tanjunguban Bintan, Tanjung Balai Karimun, Belakang Padang Batam, Ranai Natuna dan Tarempa Kepulauan Anambas.
Saat disinggung terkait data warga negara China yang bekerja di Kepri, Firman enggan membeberkannya. Namun, dia memastikan ada tenaga kerja asal China yang bekerja di Kepri.
"Semuanya legal, tidak ada yang ilegal," ujarnya.
Lebih lanjut Firman mengatakan, Kemenkumham telah mengantisipasi virus korona masuk ke Indonesia melalui Peraturan Kemenkumham Nomor 3/2020.
Dalam peraturan itu, Indonesia menolak seluruh warga negara China ke Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menolak seluruh warga negara asing yang berkunjung ke China setelah 5 Februari 2020 atau setelah peraturan itu diberlakukan.
"Penolakan itu bersifat sementara sampai kondisi membaik," kata Firman.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait