SIKKA, iNews.id – Yosep Sufandi, warga Desa Geliting, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terbaring lemas di rumah sakit akibat terkena rekoset peluru. Peristiwa nahas itu terjadi saat korban sedang menonton judi sabung ayam. Polisi kemudian membubarkan arena judi tersebut dengan tembakan peringatan.
Nahas, korban yang ikut berlari bersama puluhan warga lainnya terkena rekoset peluru yang kini masih bersarang di tubuhnya.
Kapolres Sikka, AKP Hardi Dinata mengatakan, kejadian yang menimpa korban merupakan akibat rekoset atau pantulan peluru usai anggotanya mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
“Korban ini kena rekoset peluru dari udara, jadi bukan kena tembakan langsung,” ucapnya saat menjenguk korban di RSUD dokter TC Hillers Maumere, Jumat (13/10/2023).
Dia menegaskan, jajarannya bertanggung jawab penuh atas insiden itu termasuk biaya perawatan korban.
“Kami bertanggung jawab. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan tim dokter bedah untuk mengeluarkan proyektil peluru dari tubuh korban,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, kasus tersebut kini sudah ditangani Provost Polres Sikka. “Anggota sedang diperiksa provost,” ucapnya.
Korban rekoset peluru, Yosep menuturkan, peristiwa itu terjadi saat dirinya menonton judi sabung ayam usai memberi pakan sapi miliknya. “Saya dengar bunyi letusan senjata. Saya lari bersama warga lainnya. Baru sadar kena tembakan di pinggang kirinya setelah berlari 10 meter,” katanya.
Keluarga korban, Yaniyarus Lado mengatakan, keluarga meminta agar aparat polisi bertanggung jawab atas kejadian itu.
“Kami minta segera merujuk korban ke Kupang untuk mengangkat peluru yang masih bersarang di tubuh korban,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait