NUNUKAN, iNews.id - Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sering mendapat banjir kiriman dari Malaysia. Banjir kiriman ini selalu datang setiap tahun.
Situasi ini dilaporkan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara seperti BNPP, Kemenlu, Kemenkopolhukam, dan Kemendagri di Nunukan. Dia mengatakan, banjir kiriman dari negara Malaysia sangat mengganggu kehidupan masyarakat yang berada di Kecamatan Sembakung.
"Kondisi ini membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat," katanya, Rabu (10/3/2021).
Pemerintah daerah selama ini telah berusaha membantu namun hanya sebatas kebutuhan pokok pada saat terjadi banjir. Dia pun berulang kali menyuarakan melalui pertemuan-pertemuan Sosek Malindo, namun belum ada penyelesaian dari permasalahan banjir kiriman ini.
Dia juga menyatakan Pemkab Nunukan selama ini telah berupaya bersurat ke berbagai instansi secara berjenjang dan ditembuskan ke berbagai pihak.
"Alangkah tidak eloknya ketika banjir melanda warga Kecamatan Sembakung pemerintah tidak mencarikan solusi. Sementara pemda sendiri memiliki keterbatasan dalam segala hal," katanya.
Padahal, banjir kiriman dari Malaysia ini sangat merugikan masyarakat di Kecamatan Sembakung tersebut.
“Saya kira sudah saatnya kita kumpul sama–sama ini dan mudah–mudahan ada titik jelas solusi dari pemerintah pusat terkait dengan persoalan banjir Sembakung ini," kata Asmin Laura Hafid.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait