PEKANBARU, iNews.id – Ribuan warga Pekanbaru menjalani Salat Idul Adha di tengah kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman Masjid Raya Annur, Minggu (11/8/2019).
Pantuan di lokasi, warga dari berbagai daerah terus berdatangan ke Masjid Raya Annur. Warga terlihat ada yang membawa masker sendiri dari rumah. Namun panitia masjid juga telah menyediakan dan membagikan masker kepada jemaah yang datang.
“Sebenarnya ini sudah tidak sehat, tapi panitia menyediakan masker. Kenapa tidak salat di dalam masjid saja ya,” ucap seorang warga bernama Abdullah (45).
Panitia masjid mengumumkan lewat pengeras suara, salat berjamaah Idul Adha dimulai pukul 07.15 WIB. Disediakan juga masker medis terutama untuk anak-anak di bawah umur.
Panitia juga mengumumkan, Gubernur Riau Syamsuar dan istrinya Edy Nasution akan turut hadir menunaikan Salat Id di masjid tersebut.
Sementara pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kualitas udara pada Minggu pagi ini berasap sehingga jarak pandang menurun.
“Jarak pandang di Pekanbaru pada pagi ini cukup buruk, hanya dua kilometer akibat asap,” kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami.
Dia menyebutkan, kondisi berasap juga terpantau di Kota Dumai dengan jarak pandang 2 Km dan Kabupaten Pelalawan 3 Km.
Sanya mengemukakan, kualitas udara saat ini sedang tercemar asap atau jerebu. Informasi konsentrasi partikulat (PM10) yang terkandung di udara pada sekitar pukul 06.30 WIB lebih dari 110 mikrogram per meter kubik.
“PM10 tercatat di angka 110, kualitas udara sedang,” ujarnya.
Berdasarkan pantuan satelit pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB, terpantau ada delapan titik panas di Riau yang jadi indikasi awal Karhutla. Dari jumlah tersebut, ada enam titik yang terindikasi kuat merupakan titik api karhutla.
“Seluruhnya berada di Kabupaten Indragiri Hulu,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengeluarkan arahan kepada masyarakat, khususnya umat Muslim untuk mewaspadai kabut asap. Dia juga mengajak umat berdoa meminta hujan pada perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah.
“Untuk menghimbau (pada) Salat Idul Adha agar dimohon seluruh jemaah berdoa supaya Riau segera turun hujan,” kata Asisten I Sekretariat Daerah Pemprov (Setdaprov) Riau Ahmad Syah Harrofie.
Dia menjelaskan, gubernur juga mengimbau jika besok kabut asap terlalu tebal, maka jemaah sebaiknya salat di dalam ruangan masjid. Selain itu, gubernur juga meminta agar Kepala Kantor Kementerian Agama di kabupaten dan kota bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Urusan Agama (KUA) dan pengurus masjid setempat, segera melaksanakan Salat Istisqa' (minta hujan) di wilayah masing-masing.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait