Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo berbicara dalam acara High Level Meeting on Green Investment Blueprint for Papua and West Papua di Sorong, Papua Barat, Rabu (26/2/2020). (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

SORONG, iNews.id – Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo membuka acara High Level Meeting on Green Investment Blueprint for Papua and West Papua di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (26/2/2020). Pertemuan itu dihadiri oleh puluhan investor asing dan dalam negeri.

Dari pantauan iNews, tiba di Kota Sorong, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan rombongan disambut tarian adat Papua di Bandara Dominic Eduard Osok Sorong. Mereka juga disambut Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan para pejabat daerah lainnya.

Wamenparekraf dalam sambutannya menegaskan Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya penerapan investasi hijau atau investasi ramah lingkungan dalam pembangunan pariwisata di Provinsi Papua dan Papua Barat. Investasi hijau merupakan konsep investasi ramah lingkungan yang tengah dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia.

Papua dan Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar untuk pengembangan ekowisata, baik dari sisi komoditas pertanian seperti kopi, budaya, lingkungan, dan laut. Dengan semua potensi tersebut, pembangunan pariwisata di Papua dan Papua Barat diharapkan fokus pada pengembangan konsep ekowisata.

“Implementasi ini membutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah pusat, pemerintah regional, sektor swasta dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang baik,” kata Angela.

Menurut Wamenparekraf, penerapan konsep investasi yang ramah lingkungan dalam pariwisata sangat penting karena akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat, yang pada akhirnya menciptakan wirausaha-wirausaha baru. Penerapan ekowisata juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi dampak negatif pemanasan global.

“Kami berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh stakeholder bekerja sama mendukung penerapan ekowisata di Papua Barat dan Papua,” katanya.

Acara itu juga diisi dengan gala dinner bersama yang diikuti perwakilan pemerintah daerah setempat dan para investor di di Swiss-Belhotel Sorong. Dalam acara ini, diperkenalkan sedikitnya 24 orang pemuda pemudi usahawan asli Papua yang membangun sejumlah usaha, seperti usaha kopi, usaha pertanian, hingga usaha travel. Kehadiran mereka sebagai bukti nyata bangkitnya ekonomi kreatif kaum muda demi peningkatan ekonomi.

Usai acara ini, rombongan menteri di antaranya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dan pejabat lainnya meninjau lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network