PIDIE, iNews.id – Kematian Rangga (10) asal Kecamatan Birem Bayuen, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh akibat dibacok pelaku ketika melindungi ibunya saat akan diperkosa menuai simpati sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Wakil Bupati Pidie Fadhlul TM Daud.
Dia berharap kepada penegak hukum agar menghukum pelaku seberat-beratnya. Hal yang sama berlaku bagi pelaku tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak-anak lainnya.
"Harapan kami kepada para penegak hukum agar hukumlah yang seberat-beratnya para pelaku tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak anak. Negara berkewajiban melindungi segenap warga negara. Siapa pun, kita harus ada jaminan untuk hidup aman dan nyaman di negeri kita, di kampong kita," kata Fadhlul dalam status WhatsApp-nya, Kamis (15/10/2020).
Dalam status WhatsApp-nya, dia menuliskan rasa haru dan sedih yang dia alami karena kematian Rangga. Seorang anak kecil harus bertarung dengan penjahat yang ingin menodai ibunya hingga kehilangan nyawa.
"Dari Kabupaten Pidie, kami hanya bisa mendoakanmu nak Angga. Nyawamu melayang gegara kamu membela kehormatan ibumu," kata Fadhlullah TM Daud.
Kisah keberanian Rangga pun membuat netizen menyampaikan belasungkawa dan berdoa untuk pahlawan cilik itu. Sejumlah netizen juga menyampaikan pujiannya kepada Rangga dan menyebut siswa kelas 2 SD itu sebagai malaikat dan pahlawan.
Meski usianya masih 10 tahun dan badannya kecil, Rangga dengan gagah berani melawan seorang residivis SA (36), yang akan memerkosa ibu kandungnya, pada Jumat (9/10/2020) malam. Pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Hingga sore ini, netizen masih ramai menyebut nama Rangga dalam cuitannya. Netizen menyebut surga telah menanti Rangga. Kisahnya juga menjadi pelajaran untuk menjaga orang yang disayangi dengan sekuat tenaga.
Rangga sebelumnya berusaha menyelamatkan ibunya saat akan diperkosa seorang residivis pada Jumat (9/10/2020) malam. Namun, pelaku SA (36) membacok Rangga dengan parang. Ibunya sempat meminta Rangga untuk lari menyelamatkan diri, namun, putranya menolak dan tetap melawan pelaku.
Rangga akhirnya mengembuskan napas karena luka bacok di tubuhnya. Jenazah Rangga telah dimakamkan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada Minggu (11/10/2020) malam.Sementara pelaku saat ini sudah diamankan polisi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait