Aksi tarung bebas antara remaja putri di Merangin Jambi. (Foto: iNews/Nanang F).

MERANGIN, iNews.id - Sebuah rekaman video pendek menampilkan aksi tarung bebas antara siswi SMP di Kabupaten Merangin, Jambi, beredar viral. Publik pun resah melihat keributan antara para remaja putri ini, apalagi sampai direkam dan disebarluaskan.

Video berdurasi 20 detik tersebut memang sempat viral di aplikasi pesan whatsapp. Mirisnya, bukan remaja putra yang melakukan baku hantam dan saling jotos, melainkan remaja putri di sebuah tanah lapang.

Informasi yang dihimpun iNews, kondisi ini berawal dari saling ejek di sekolah. Mereka pun melanjutkan perselisihan tersebut di luar area sekolah. Ada lima orang remaja di sana yang mula-mula saling ledek-meledek sembari menunjuk satu sama lain.

Kemudian, remaja berbaju merah lebih dulu agresif menendang temannya berpakaian cokelat yang berada tepat di hadapannya. Keduanya lalu terlibat saling pukul, tendang bahkan menjambak rambut hingga berguling-guling di tanah.

Awalnya satu di antara mereka sempat ingin merelaikan perkelahian, namun keduanya malah menahan supaya tarung bebas tersebut tetap berlangsung.

"Biarlah, jangan direlai," teriak seorang dari mereka kepada temannya yang sempat ingin memisahkan perkelahian.

Ironisnya lagi, tarung bebas kedua siswi ini ditonton dan direkam oleh rekan mereka sendiri hingga viral di media sosial whatshapp. Dari suara orang di balik video tersebut tampaknya merupakan remaja putra.

Seorang warga, Iskandar, yang menonton aksi baku hantam para siswi ini pun merasa geram. Dia mengatakan, pihak sekolah harus segera mengambil sikap atas kelakuan para peserta didiknya ini.

"Tidak sepatunya seperti ini, apalagi sampai direkam," kata dia.

Guru dan kepala sekolah, menurut dia, harus cepat menangani konflik antarkedua sisiwi tersebut. Jangan sampai video ini beredar sampai ke orang tua mereka, dan menimbulkan keributan yang lebih panjang.

"Ini kayaknya karena saling ledek, bisa jadi masalah asmara," ujar Iskandar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Merangin, Asmiah, membenarkan kalau peristiwa tersebut merupakan perilaku para siswinya. Namun, masalah tersebut sudah ditangani pihak sekolah, sehingga tak akan berbuntut panjang.

"Kami sudah proses, panggil para siswi dan orang tuanya. Sudah ada sanksi juga terhadap para murid ini," ujar dia.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network