PEKANBARU, iNews.id – Cerita mengenai satu keluarga yang tinggal di sebuah hutan di Desa Muda Setia, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau, viral di media sosial. Mereka terpaksa tinggal di sana karena hidup dalam kemiskinan dan tak punya tempa tinggal.
Kisah pilu ini pun viral setelah seorang warganet menggunggah gambaran kehidupan keluarga miskin yang tinggal di tenda darurat itu. Sang pengunggah, Eris Riswandi di akun Facebook-nya mengungkapkan gambaran nestapanya keluarga tersebut. Pasangan suami istri dengan dua orang anak ini hidup tanpa penerangan dalam hutan.
"Ibu dan anak ini tinggal di sebuah gubuk di dalam hutan. Jika malam tiba rumah mereka sangat gelap di selimuti hutan belantara. Alat penerangan seperti menggunakan minyak tanah sudah langka, listrik apalagi. Selain tidak sanggup juga tidak mungkin PLN memasang gardu di hutan ini," tulis Eris.
Dia menyatakan bahwa warga miskin ini mempunyai dua anak, berusia lima tahun dan lima bulan. "Kalau yang kecil ini rewel sekali di karenakan sedang sakit, pusarnya bengkak, di perkirakan infeksi dari melahirkan. Ya Allah," tulisnya.
Kepada warganet dia mengatakan, jangan kaget jika melewati hutan tersebut. "Mungkin jika kalian tidak sengaja lewat ke hutan ini akan mendengar suara tangisan anak kecil, bukan hantu melainkan anak ibu ini menangis. Kasihan sekali. Suami si Ibu ini bekerja sebagai penyadap karet dengan gaji 600 ribu per bulan. Mereka terpaksa tinggal di hutan karena tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak mempu menyewa rumah, gaji bulanan sang suami tidak mencukupi," tulisnnya panjang lebar.
Selain menuliskan gambaran potret kemiskinan suami istri itu, Eris juga mengirimkan sejumlah foto. Dalam foto terlihat jelas betapa merananya keluarga tersebut. Terlihat istri dan anaknya menangis saat sejumlah warga mendatangi mereka.
Unggahan ini langsung diserbu nitezen. Banyak warganet yang mengkritik pemerintah setempat dan menyatakan sangat prihatin dengan nasib keluarga miskin itu.
Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi menyebut pihaknya akan mencari tahu keberadaan warga miskin itu. “Saya sudah perintahkan jajaran untuk mencari tahu. Dan jika benar, kami siap bantu," ujar Kapolres.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait