SUMBA BARAT DAYA, iNews.id - Rekaman video kawin tangkap di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial. Ada tiga video yang beredar merekam detik-detik seorang perempuan diculik belasan pria saat berdiri di pinggir jalan.
Dalam tayangan, tampak perempuan yang sedang berdiri di pinggir jalan langsung digotong naik ke dalam mobil pikap. Selanjutnya para pria berpakaian adat yang membawa parang bersorak-sorai usai menculik perempuan tersebut dan langsung pergi dari lokasi.
Kemudian pada video lain, tampak perempuan yang ditangkap tersebut disandingkan dengan pria yang menginginkannya di atas tikar rumah adat. Mereka disajikan kopi dan sirih pinang sebagai bagian dari adat.
Aksi penculikan perempuan yang populer disebut kawin tangkap ini terjadi di Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Selain itu terdapat foto-foto yang menampilkan para pelaku penculikan serta barang bukti mobil pikap dan perempuan yang menjadi korban penculikan.
Peristiwa ini pun mendapat respons keras dari Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS). Apalagi perempuan yang diculik merupakan salah satu jemaat GKS Mata, Sumba Barat Daya.
Ketua 2 Sinode Gereja Kristen Sumba Pendeta Aprianus Djangga Uma mengatakan akan mendukung langkah tegas yang diambil penegak hukum atas kejadian ini.
"Kami akan beri pendampingan bersama Pemerintah Sumba Barat Daya serta LSM. Jika akan berlanjut ke ranah hukum, kami akan perjuangkan bersama. Namun paling penting kami bantu edukasi masyarakat sebab perempuan dan anak harus dilindungi," ujarnya, Sabtu (9/9/2023).
Sinode GKS menaruh harapan agar peristiwa ini menjadi yang terakhir atau tidak lagi terulang di masa mendatang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait