KOTAWARINGIN, iNews.id – Penemuan buaya senyulong betina seberat 1.000 kilogram (kg) atau 1 ton di pinggir Sungai Mengkahing, anak Sungai Arut, gegerkan warga Desa Batu Agung, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng). Penemuan buaya sepanjang lima meter itu pun viral setelah foto-fotonya menyebar di media sosial (medsos).
Warga lalu melaporkan keberadaan buaya liar itu dengan menghubungi Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng. Petugas BKSDA Kalteng Seksi wilayah dua Pangkalan Bun pun bergerak ke lokasi dan mengevakuasi buaya yang telah ditangkap warga itu.
“Ini temuan buaya senyulong terbesar sepanjang sejarah di Kalteng. Ukurannya sangat besar dan tidak normal. Buaya langka karena rata-rata panjang buaya jenis senyulong hanya 3 sampai 3,5 meter, tapi ini lebih dari 5 meter,” kata Kepala Seksi BKSDA Kalteng wilayah 2 Pangkalan Bun, Agung Widodo, Rabu (10/1/2018).
Dia menceritakan, saat akan evakuasi, petugas bahkan tidak mampu mengangkatnya secara manual. Petugas lalu menggunakan kendaraan untuk menyeret dan memindahkan ke Kantor BKSDA Kalteng. Saat ini, buaya raksasa itu masih diidentifikasi dan dilakukan pengecekan kesehatan.
Widodo mengatakan, meski ditemukan di anak Sungai Mengkahing namun dia menduga buaya itu berasal dari Sungai Arut, karena Sungai Mengkahing bermuara di Sungai Arut. Apalagi, buaya memiliki sistem navigasi yang cukup baik untuk melakukan perjalanan dari sarangnya. “Saat ini kami merehabilitasi buaya dengan menempatkannya di kolam besar. Bila sudah siap, kami akan mengembalikannya ke Suaka Margasatwa Lamandau,” kata Widodo.
Karena telah viral, masyarakat Kalteng pun banyak yang mendatangi Kantor BKSDA untuk melihat langsung buaya raksasa dan mengabadikannya dalam kamera. Beberapa warga bahkan berani berfoto di dekat buaya itu. “Ramai sekali di medsos. Saya penasaran, takut tapi sangat tertarik untuk melihat buaya,” tutur Ika, seorang warga di Kantor BKSDA.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait