KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Seorang wanita bernama Siti Khotimah (43) masih sedih dan bingung lantaran janin yang sudah berusia empat bulan di dalam perutnya tiba-tiba hilang secara misterius. Padahal berdasarkan tes urine dan hasil ultrasonography (USG), dia dinyatakan positif hamil.
Warga RT 13, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu menceritakan, peristiwa bermula saat dia periksa ke dokter lantaran sudah dua bulan tidak menstruasi.
Setelah dia memeriksakan kondisinya, ternyata Siti sudah hamil sejak Mei 2017. Akhinya sejak Juli 2017, dia rajin kontrol ke Puskesmas setiap dua minggu sekali.
Saat itu, menurut dokter yang memeriksa kondisi janin baik-baik saja dan sehat. Tapi pada akhir Desember 2017 saat Siti mencoba kembali USG di dokter spesialis kandungan. Tiba-tiba janin yang ada diperutnya hilang secara misterius.
“Saya periksa ke dokter kemudian dinyatakan hamil. Saya dikasih vitamin sama dokter kemudian rutin periksa ke puskesmas dua minggu sekali. Pas diperiksa terakhir di dokter tiba-tiba kandungan saya hilang, pas di USG gelap. Perut saya diperiksa pakai USG sampai empat kali hilang. Saya bilang loh kok hilang dok. Saya tanya kalau hilang apa harus di bersihkan, kata dokter tidak usah,” ujar Siti, Jumat (29/12/2017).
Siti dan suami, Nurkholis (43) hanya bisa sedih dan kebingungan. Janin di perut Siti tiba-tiba hilang. Bahkan penjelasan dokter kurang memuaskan, sebab dokter hanya menjawab bahwa itu sudah kuasa Tuhan.
Saat iNews mencoba mengkonfirmasi ke dokter yang bersangkutan di klinik prakteknya ternyata dokter tersebut sudah meninggal dua bulan lalu. Kini Siti dan suami hanya bisa pasrah menerima atas hilangnya janin itu.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait