PANDEGLANG, iNews.id - Korban meninggal dunia akibat gelombang tsunami yang melanda perairan Selat Sunda di sejumlah kabupaten/kota pada Provinsi Banten dan Lampung tercatat terus bertambah. Kini angkanya sudah mencapai 397 orang.
Petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas) di Posko Utama Bencana Tsunami, Fahrizal mengatakan, jumlah korban terus bertambah. Dari sebelumnya 356 orang, lalu menjadi 373. Data terkini menunjukkan ada 397 orang meninggal dunia.
"Saya kira terus bertambah," kata dia di Posko Utama Bencana Tsunami di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).
Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Tagana serta relawan dari berbagai elemen masyarakat, sekarang ini tengah memfokuskan evakuasi di Kecamatan Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Menurut dia, di kedua wilayah tersebut hingga kini korban hilang akibat gelombang tsunami kemarin, belum juga ditemukan. Maka itu, tim evakuasi gabungan sedang mengejar pencarian korban.
"Kami berharap korban segera ditemukan," ujarnya.
Menurut dia, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 397 orang dari Provinsi Banten 291 orang dan Provinsi Lampung 106. Sementara, mereka yang luka-luka sebanyak 1.030 orang. Rinciannya, 757 orang dari Banten dan 273 dari Lampung.
"Total yang hilang masih ada 90 orang," kata Fahrizal.
Korban yang meninggal dunia di Banten terbesar di Panimbang 157 orang, Carita 102 orang, Tanjung Lesung 118 orang dan Labuan 80 orang. Jumlah korban meninggal dunia dipastikan terus bertambah karena banyak dari mereka yang hilang belum ditemukan.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait